KEPRINEWS – Sejumlah warga yang akan mudik dari Tanjungpinang menuju ke Tanjung Batu merasa kesal dan dipermaikan oleh agen penjual tiket yang berada di dalam Pelabuhan Sri Bintan Pura (SPB) Tanjungipinang.
Salah satunya Nani dan keluarganya yang akan balik ke Tanjung Batu. Kepada keprinews.co, Jumat (5/4/2024), menuturkan, dimana seharusnya Nani dan keluarganya hanya singgah sehari di Tanjungpinang karena ada keperluan, setelah dari Batam untuk balik ke Tanjung Batu.
Pada hari Selasa (2/4/2024) pagi, Nani menyakan tiket di agennya yang berada di dalam Pelabuhan SBP, namun apa yang terjadi.
“Dibilang sama bapak yang penjual tiket katanya habis untuk Selasa. Kami langsug minta untuk hari Rabu, itupun katanya habis. Rabu kembali kami datang untuk ambil tiket di hari Kamis, tetap juga dibilang hari kamis sudah habis, disuruh datang Jumat jam 9. Sementara kapal berangkat 7.30 (WIB). Jumat tadi kami datang sudah kayak pengimis tanya tiket, malah dicuekin, seperti amnesia tak mau jawab,” ujarnya.
Lanjutnya, pada hal Nani dan keluarganya hanya menginap di hotel. Jadi karena keuangan mereka habis bayar hotel dan makan, terpaksa akan kembali lagi ke Batam.
Sama halnya yang terjadi dengan Nugrawati dan Ely. Kakak beradik ini dari hari Rabu (3/4) akan mudik ke Selat Panjang, melalui Tanjung Batu.
“Kami rencananya mau singgah ke sodara di Tanjung Batu, baru lanjut ke kampung kami. Untuk Rabu dan Kamis katanya tiket dah habis. Suruh kami datang hari Jumat. Sampai kapal sudah berangkat tak dapat tiket, kami masih bertahan di tempat jual tiket untuk menanyakan kapan bisanya ada tiket. Berjam-jam kami tunggu ada bapak-bapak penjual tiket, kami nanya hanya diam-diam, tidak ada respon. Ini penjual tiket model apa, tidak ada menghargai sedikitpun pada pemudik. Maunya apa ya,” ujar Nugrawati dengan nada bertanya.
Melihat respon penjual tiket terlihat arogan, sampai berjam-jam menanyakan tiket tidak dilayan, jadi agen ini untuk apa? Melayani masyarakat mudik seperti ini.
“Yang jadi pertanyaan kami, agen penjual tiket tersebut pada hari Kamis menjual tiket untuk hari apa, kok tiket habis untuk hari itu dan dua hari berikutnya. Apakah dibuka untuk menjual tiket untuk minggu berikutnya. Pada hal sebelumnya penjual itu bilang masih ada kuota penungpang sekian, tapi tak mau kasih. Apa maksudnya agar kami beli dengan harga miring? Kami minta tolong ke pihak yang berkompeten agar menindaklanjuti agen ini,” harapnya.
Saat wartawan melakukan konfirmasi ke Pelindo Regional 1 Cabang Tanjungpinang melalui Staff Public Relation Communication, Ril, Jumat (5/4), ia mengarahkan untuk konfirmasi langsung ke agen penjual tiketnya.
“Bisa koordinasi langsung dengan agen tiket-nya ya,” ucap Ril, dengan memberi nomor handphone agen tiket bernama Budi Bintang Rizki.
Melalui nomor HP tersebut, dilakukan konfirmasi via whatsapp tidak menjawab. Ditelepon namun tidak dijawab, sampai berita ini diterbitkan. (red)