KEPRINEWS – Harga emas 24 karat terpantau masih bertengger di level tertinggi yakni sekitar Rp1.160.000 per gram selama momen Ramadan 2024.
Tren kenaikan harga emas memang terus naik dalam beberapa waktu belakangan ini, naiknya bisa mencapai 3,4 persen per hari.
Pedagang emas menyebut kenaikan ini dipicu akibat naiknya harga emas di pasar Internasional dan sejalan dengan konflik yang terjadi di luar negeri.
Tingginya harga emas ini turut dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat Kota Tanjungpinang untuk menjual investasi emas. Bahkan angka jual emas oleh masyarakat dapat mencapai hingga 200 persen lebih dari biasanya.
“Karna harganya tinggi masyarakat cenderung menjual, bahkan di toko kita konsumen yang menjual emas yang biasanya hanya sekitar 50 gram per hari, sekarang sampai 80-120 gram per hari,” kata Marketing Officer Toko Emas Batang Hari, Teguh, Sabtu (23/3/2024) saat dikonfirmasi media ini.
Dijelaskannya, untuk harga emas 24 karat biasanya toko akan menjual dengan harga Rp1.160.000 per gram, sementara harga beli dari toko yakni sekitar Rp1.070.000 per gram.
“Kalau minggu lalu itu masih agak turun, jadi emas 24 karat toko akan membeli dari konsumen Rp1.020.000 per gram, tapi seorang sudah naik Rp50 ribu,” tuturnya.
Sementara itu, untuk harga emas 23 karat yakni seharga Rp1.125.000 per gram, dan toko akan membeli dari konsumen dengan harga Rp960 ribu.
Tingginya harga emas memang menjadi momen bagi konsumen untuk menjual inventasi emasnya, hal itu membuat penjualan emas di toko diakuinya cenderung menurun belakangan ini.
“Kalau untuk penjualan grafiknya untuk saat ini agak menurun, mungkin masyarakat saat sedang wait and see mengingat harga emas masih tinggi,” ujarnya.
Namun menurutnya, biasanya menjelang Lebaran tren penjualan emas bakal meningkat kembali, biasanya seminggu sebelum Lebaran sudah mulai banyak masyarakat yang akan membeli emas.
“Mungkin seminggu sebelum lebaran nanti bakalan tinggi lagi yang beli,” pungkasnya. (un)