KEPRINEWS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang berencana akan membangun Gelanggang Olahraga (GOR) di kawasan Bukit Manuk Senggarang mengandalkan dana APBN.
Saat ini, Dispora Tanjungpinang tengah berupaya mengusulkan permohonan bantuan anggaran tersebut ke pemerintah pusat.
“Kita akan coba usulkan melalui Musrembang tingkat provinsi hingga nasional agar bisa masuk dalam penganggaran perencanaan di Kemenpora,” kata Kepala Dispora Kota Tanjungpinang Ruli Friady, Jumat (16/3/2024).
Menurutnya, tujuan dibangun Gor ini yakni untuk menunjang event-event olahraga yang akan digelar di Tanjungpinang, seperti pertandingan takraw, voli, silat dan sebagainya.
“Karna saat ini kita belum punya GOR untuk mendukung event-event multifungsi di Tanjungpinang, maka kita akan upayakan agar bisa terealisasi segera,” ujarnya.
Sedianya, perencanaan pembangunan GOR tersebut telah dianggarkan pada tahun 2020 lalu dengan dana sebesar Rp 17 Miliar melalui APBN. Namun, karena terkendala Covid, pemerintah pusat akhirnya membatalkan seluruh proyek fisik yang telah dianggarkan.
“Akhirnya dana Rp17 miliar tersebut di tarik lagi oleh pusat,” tuturnya.
Bahkan, kala itu seluruh rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED) telah disiapkan untuk membangun GOR tersebut.
Pemko Tanjungpinang juga telah menyiapkan lahan sebesar 5 hektar di Senggarang, tepatnya di Bukit Manuk samping rumah dinas Walikota Tanjungpinang.
“DED sudah siap, dan kemungkinan tinggal direvisi saja. Pembangunan tetap di Bukit Manuk, karna lahan kita disana sudah disiapkan sebesar 5 hektar,” ungkapnya.
Oleh karena itu, meski sempat dibatalkan karena terkendala kasus Covid 19, pihaknya akan berupaya mengusulkan kembali perencanaan pembangunan GOR agar dapat terealisasi segera melalui APBN.
Kendati ia mengungkapkan, pemerintah pusat akan memprioritaskan pembangunan proyek fisik olahraga, hanya bagi cabang olahraga yang berprestasi saja.
“Sedangkan di Tanjungpinang belum ada prestasi yang begitu menonjol di bidang olahraga, namun kita upayakan tahun 2025 bisa terakomodir dengan estimasi anggaran diatas 5-10 persen dari dana awal Rp17 miliar,” pungkasnya. (un)