KEPRINEWS – Upaya pengendalian stok dan harga komiditas pangan menjelang puasa dan lebaran 2024 di Kota Tanjungpinang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang gelar pertemuan bersama para distributor pangan, Jumat (8/3), di Kantor Disdagin.
Kadisdagin Tanjungpinang, Riany, menuturkan, menanggapi gejolak harga pangan dan ketersediaan di pasaran menjelang puasa,, Disdagin terus melakukan survey lapangan setiap hari.
Dan hasil survey-nya dilaporkan ke Kemendagri melalui Disdagin Kepri.
“Kami sekarang rutin melakukan peninjauan lapangan, terutama harga dan stok barang pokok penting seperti cabai, beras, minyak goreng dan lainnya,” tuturnya.
Selanjutnya, masyarakat juga harus memahami kondisi yang ada di lapangan agar tidak terjadi panic buying. Sampai hari ini Sabtu (9/3) stok kebutuhan pokok dalam kondisi aman.
“Hari ini kami datangkan langsung distributornya, baik itu beras, cabai, minyak goreng, daging, ayam, telur, gula dan lainnya dan memastikan ketersedian stok dan harganya,” terangnya.
Langkah lain yang dilakukan Disdagin untuk tekan inflasi, yaitu bekerja sama dengan Satgas Pangan, Tim Ekonomi Polresta, DP3, Bulog, Distributor Pangan, dan instansi terkait lainnya.
Melakukan koordinasi dan rapat intens untuk memastikan ketersedian pangan. Disdagin juga akan menyurati Disdagin Kepri untuk bantuan kemudahan transportasi kendaraan yang membawa logistik.
Setelah Disdagin Tanjungpinang gelar operasi pasar selama 2 hari di lokasi arah bandara kecamatan Tanjungpinang Timur, nantinya selama ramadhan akan ada operasi pasar dari provinsi sebanyak 4 kali.
Ditambah 1 kali dari Disdagin Tanjungpinang dan DP3 GPM sebanyak 2 kali. Hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah menekan harga dan mencukupi permintaan konsumen yang meningkat di bulan ramadhan.
“Provinsi juga mendukung pengendalian inflasi dengan melaksanakan Rakor se-Kepri di TCC Aston yang bekerja sama dengan BI untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan,” tutup Riany. (red)