KEPRINEWS – Tingginya harga beras menjadi perhatian semua pihak. Dalam hal ini, pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) kembali menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Garuda Kelurahan Batu IX, Rabu (6/3/2024).
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga, beras Sphp yang dijual Rp 53 ribu per lima kilogram dalam sekejap habis terjual.
Untuk penyediaan beras ini, Pemko Tanjungpinang mendapat dukungan dari Bulog dengan kapasitas 1,5 ton untuk jenis beras SPHP.
Kepala DP3 Kota Tanjungpinang, Robert Lukman bahwa gerakan pangan murah bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga sembako yang lebih terjangkau.
Selain itu, kegiatan ini sebagai upaya pemerintah dalam menurunkan angka inflasi daerah.
“Khusus beras SPHP, biasanya dijual di pasar sekitar Rp 57.000 – Rp 57.500 per lima kilogram, tapi disini kita jual Rp 53 ribu, artinya lebih murah sekitar Rp 4 ribuan,” kata Robert, saat dijumpai di lokasi pasar murah.
Tak hanya beras, adapun beberapa sembako lainnya, berupa minyak goreng Rp 12 ribu per liter, telur Rp 52 ribu per papan, cabe merah Rp 66 ribu per kg, gula Rp 14 ribu per kg, serta sejumlah bahan pokok lainnya.
“Ini kan tujuan utama mendukung program pemerintah pusat berdasarkan arahan Presiden untuk menjaga stabilitas harga pangan di suatu daerah,” tuturnya.
Menurut Robert, pemerintah kota Tanjungpinang melalui DP3 akan menggelar GPM sebanyak delapan kali selama 2024 ini, bahkan pada Maret ini DP3 kembali akan menggelar kegiatan yang sama.
“Ada 2 kali kegiatan yang akan diadakan pusat, jadi ada sekitar 10 kali GPM yang akan kita gelar. Dan menjelang lebaran kita akan adakan GPM lagi, kita akan sesuaikan di tempat-tempat yang cukup ramai,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga yang berdomisili di Batu 5, Rukiah mengaku datang ke pasar murah tersebut untuk berburu bahan pokok yang dinilainya cukup lebih murah dari harga biasanya.
“Terlebih beras, harga beras SPHP memang sangat murah disini. Tadi sampai antre panjang karna banyak yang beli,” jelasnya.
Ia berpesan, agar pemerintah dapat mengadakan kegiatan GPM lebih sering lagi, apalagi kegiatan ini terus mendapat respon yang baik dari masyarakat sekitar.
“Ya Alhamdulillah cukup membantu, cukup meringankan beban dapur kami,” candanya. (un)