KEPRINEWS – Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menyampaikan bahwa meningkatnya kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di daerah setempat di sebabkan oleh human error atau kelalaian.
Menurutnya, Pemko Tanjungpinang bersama pihak kepolisian telah mengindentifikasi penyebab tingginya angka kasus kecelakaan di Tanjungpinang. 90 persen di antaranya karena human error.
Kecelakaan yang terjadi karena pengendara yang cenderung tidak sabar, melanggar aturan lalulintas, dan melakukan manuver yang membahayakan bagi diri sendiri maupun pengendara lain.
“Untuk itu kita ingatkan dari usia dini anak-anak terhadap keselamatan dalam berlalu lintas. Sejalan dari pihak kepolisian juga sudah melaksanakan operasi keselamatan Seligi selama 14 hari untuk mengantisipasi pelanggaran lalu lintas yang berakibat kecelakaan,” kata Zulhidayat, Selasa (5/3/2024).
Untuk jangka pendek upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman pengendara tentang aturan berlalu lintas yang aman.
Oleh karena itu, pihaknya bersama stokeholder terkait terus mensosialisasikan keselamatan berkendara, dengan menaati peraturan lalu lintas seperti menggunakan helm standar, tidak berkendara bagi anak dibawah umur dan hal lainnya.
“Oleh karena itu, khusus anak sekolah yang belum memiliki sim, kita harus memikirkan secara mendalam bagaimana menyiapkan transportasi masal yang representatif,” ujarnya.
Ia berharap, kolaborasi antar Kementrian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang semakin baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Terimakasih kepada Kementerian dan BPTD Kepri yang sudah mensosialisasikan keselamatan berkendara di Tanjungpinang, tentu ini sejalan dengan menindaklanjuti terkait meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya. (un)