KEPRINEWS – Penilaian sejumlah Kepala OPD Pemko Tanjungpinang terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024, di masa kepemimpinan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan, babak belur, belum berjalan malah kabarnya akan direfocusing.
Salah satu pejabat Pemko (enggan namanya disebut-red), kepada media menuturkan, bahwa setelah Hasan menjabat, anggaran Pemko kacau balau.
“Gaji honorer dikurangi, tunda bayar Rp30 miliar di 2023 belum ada kepastian pembayarannya. APBD 2024 belum berjalan, malah kabarnya akan direfocusing. Anggaran sudah tersedot ke Pemilu dan nanti ada lagi Pilkada, isu dari dalam beredar pak Pj ngotot jalankan sejumlah proyek-proyek yang banyak menghabiskan dana saat anggaran tak stabil,” ucapnya, Sabtu (17/2).
Senada dengan itu, salah satu kepala OPD Pemko (namanya dirahasiakan-red), menilai, Pj Hasan tidak tahu menempatkan kegiatan prioritas, sehingga anggaran APBD 2024 babak belur.
“Kalau anggaran itu disesuaikan dengan kegiatan yang mana mejadi prioritaskan duluan, mungkin APBD sudah bisa normal. Tidak seperti sekarang kacau, masih menunggu pembahasan. Masyarakat bisa menilai, di masa kepemimpinan pak Hasan APBD tahun ini seperti apa sekarang,” tambahnya.
Menanggapi masalah kabar akan dilakukan refocusing sampai 30 persen, Sekda Tanjungpinang Zulhidayat, kepada media ini, menuturkan saat ini masih dalam tahap pembahasan.
Pj Wako Hasan, terkait hal ini saat dikonfirmasi belum menjawab sampai berita ini diterbitkan. (red)