KEPRINEWS – Hingga Minggu kedua Februari ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang belum juga menerima hak pengelolaan pasar baru KUD dari pihak satuan kerja (Satker) proyek.
Sehingga, pasar baru tersebut belum bisa dioperasikan meski pembangunannya sudah dipastikan rampung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Strategis PUPR Wilayah Kepri Muhammad Yudi Prasetya menyebutkan, bahwa memang pengerjaan revitalisasi pasar baru KUD sudah rampung sepenuhnya, dan akan berupaya bisa segera digunakan.
Namun sebelum serah terima pengelolaan, pihaknya masih harus melakukan penyetelan dan pengetesan kelengkapan sarana dan prasarana termasuk alat safety kebakaran di gedung pasar, untuk memastikan pengoperasiannya lebih optimal.
“Kita hanya ingin setelah serah terima pengoperasiannya baik oleh Pemko, jadi kita sedang mempersiapkan segalanya,” kata Yudi, Jumat (10/2/2024).
Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai sektor, termasuk pihak pemadam kebakaran (Damkar) untuk memenuhi standard teknis bangunan dalam penanganan musibah kebakaran.
Di gedung pasar baru juga memiliki sistem utilitas bangunan yang cukup lengkap dan kompleks yang harus dimaksimalkan penggunaannya, diantaranya ada genset, hidran pemadam kebakaran, pompa air, isi ulang token dengan sistem aplikasi, serta kelengkapan lainnya.
“Karna jika Pemko akan menggunakan pasar ini kita juga harus dipastikan semua sudah bisa dioperasikan dengan optimal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada masa sekarang ini, pihaknya sedang menjalani masa pemeliharaan bangunan selama 180 hari kedepan, sehingga segala aspek kekurangan dan kerusakan masih menjadi tanggungjawab satker proyek.
Namun dirinya memastikan, penyerahan hak pengunaan atau serah terima pengelolaan pasar baru ke Pemko Tanjungpinang ditargetkan pada Februari 2024 ini.
“Posisinya sekarang ini kita dimasa pemeliharaan gedung, jadi kita harus melakukan koordinasi selama masa pemeliharaan yang akan digunakan oleh calon pengguna yakni Pemko. Target kami Februari ini sudah diserahkan ke Pemko,” pungkasnya. (un)