KEPRINEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang sudah memiliki Antropometri Kit yang merupakan alat pengukur tinggi dan berat badan anak, alat ini mempermudah mendeteksi dini stunting pada anak.
Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri, memaparkan, bahwa Antropometri Kit ini nantinya akan digunakan di setiap posyandu Tanjungpinang, guna memantau indikator gizi melalui pengukuran tinggi dan berat badan anak.
“Alat ini juga berguna memperlancar kader-kader di posyandu saat melakukan penimbangan dan pengukuran yang baik terhadap anak-anak kita di posyandu,” kata Elfiani, Senin (22/1/2024), pada media ini.
Menurutnya, Antropometri Kit ini akan disebar di 145 posyandu yang ada di Tanjungpinang, dan akan mulai dioperasikan pada Januari ini juga.
“Seluruh posyandu sudah mendapat alokasinya, barang-barangnya juga sudah disebar ke puskemas dan posyandu. Mulai Januari ini sudah bisa digunakan lah,” ujarnya.
Dijelaskannya, standar alat Antropometri Kit untuk mendeteksi stunting pada anak, digunakan sebagai rujukan bagi petugas kesehatan untuk mengidentifikasi anak-anak yang berisiko gagal tumbuh tanpa menunggu sampai anak menderita masalah gizi.
Dengan alat ini, jelasnya, data yang diperoleh oleh kader posyandu dipastikan lebih akurat dan dapat dipercaya.
“Kita sudah teruskan dan sampaikan cara menggunakan alat ini, dan mereka sudah bisa. Namun, penggunaan alat ini masih berproses, jadi mungkin sebagian alatnya masih ada di puskesmas,” jelasnya.
Lanjut kata Elfiani, saat ini alat Antropometri Kit belum sepenuhnya berada di posyandu Tanjungpinang, pihaknya masih menunggu momen seperti penyerahan secara ceremonial ke masing-masing posyandu.
“Dalam hal ini pemerintah terus mengutamakan masyarakat sampai ke posyandu bagaimana kita melakukan pendeteksian terhadap balita dengak baik,” pungkasnya. (un)