KEPRINEWS – Harga sayur-mayur di pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang awal tahun baru ini melambung cukup tinggi, bahkan kenaikannya mencapai dua kali lipat dari harga normalnya.
Pedagang sayur di pasar Bincen, Sumamora mengakui bahwa harga sayur saat tahun baru ini melonjak sangat tinggi.
Menurutnya, cuaca hujan yang terjadi belakangan ini membuat sejumlah sayur mayur gagal panen di daerah setempat.
“Dari akhir tahun 2023 kemarin cuaca sangat tidak mendukung, alhasil banyak sayur mayur rusak dan gagal panen,” kata Sumamora, Selasa (9/1/2024) pada media ini.
Seperti harga sayur kangkung yang saat ini naik menjadi Rp 18 ribu per kg, sayur bayam Rp 30 ribu per kg, sayur caisin Rp 28 ribu per kg.
Lalu, harga selada melambung sampai Rp 70 ribu per kg, sawi hijau Rp 28 ribu per kg, dan kacang panjang Rp 28 ribu per kg.
“Harga sayur rusak, rata-rata naik sampai dua kali lipat,” ujarnya.
Sumamora menjelaskan, bahwa ia mengambil sayur mayur tersebut dari hasil panen lokal saja, yakni hasil petani dari Tanjungpinang.
“Kalau sayur banyak di Tanjungpinang, jadi saya ambil di sini saja,” tuturnya.
Sementara salah satu pembeli, Linda mengaku bahwa ia selalu membeli sayur mayur setiap untuk keluarga dirumah.
Menurutnya, sayur sudah menjadi hidangan wajib yang harus disajikan untuk keluarga. Meski harganya melambung cukup tinggi, namun ia tetap membeli sayur walaupun dengan jumlah yang lebih sedikit.
“Keluarga saya suka sayur caisin, dan saya selalu beli. Tapi sekarang harganya mahal, jadi beli sedikit saja,” ujarnya. (un)