KEPRINEWS – Gedung Gonggong merupakan salah satu bangunan ikonik yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang hendak berkunjung ke Tanjungpinang.
Sempat menjadi tempat favorit bagi masyarakat lokal maupun pengunjung dari daerah luar, dan menjadi lokasi berfoto yang cukup ramai dikunjungi. Kini gedung Gonggong layaknya bangunan tua yang ditinggal oleh penghuninya.
Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan menyampaikan, bahwa pada tahun 2024 ini, pemko akan merevitalisasi gedung pariwisata tersebut sehingga bisa dioperasikan kembali.
“Melalui APBD tahun 2024, kita akan revitalisasi gedung gonggong. Karna bagaimana pun itu sudah menjadi ikon kota Tanjungpinang,” kata Hasan, Rabu (3/1/2024) usai menghadiri audensi bersama petugas kebersihan di Pulau Penyengat.
Tak hanya gedung Gonggong saja, Hasan menyebut juga akan merevitalisasi tulisan Laman Boenda yang berada di gedung Gonggong tersebut.
“Yang tadinya menghadap ke luat, maka nanti kita balikan hadap kedepan, karena sudah ada Gurindam yang menghadap laut,” tuturnya.
Revitalisasi gedung Gonggong inipun akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan ditafsir akan menelan anggaran sebesar Rp800 juta lebih.
“Yang dikerjakan nanti yakni interior di dalam bangunan, yang bocor-bocor, dan termasuk toilet dan lampu. Nanti kita juga ada pemeliharaan halaman di gedung gonggong,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan, bahwa gedung Gonggong sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2022 silam.
Hal itu kata dia, karena kondisi dari gedung yang sudah sangat memprihatikan, ada beberapa bagian gedung yang mengalami kerusakan, seperti genteng yang bocor dan mengakibatkan banjir.
“Memang kondisinya saat ini sudah perlu kita pelihara dan Revitalisir. Sejak satu tahun terakhir kondisinya sudah seperti ini,” ujar Nazri.
Menurutnya, Gedung Gonggong ini awalnya merupakan bagian dari Disbudpar Kota Tanjungpinang, yang difungsikan sebagai Tourism Information Center (TIC). Dimana wisatawan bisa mendapatkan detail informasi melalui TIC terkait Kota Tanjungpinang.
“Tapi sekarang banyak yang harus diperbaiki, kemarin sudah di cek oleh Dinas PU dan Perkim, namun secara persis saya belum tau apa-apa saja yang jelas. Jadi Rp1 miliar pun memungkinkan untuk memperbaiki gedung ini,” tutupnya. (un)