KEPRINEWS – Dalam upaya mendorong kegiatan padat karya dan memperkuat peran Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang menyalurkan bantuan peralatan sarana dan prasarana.
Bantuan yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) ini, diserahkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Minggu (3/12/2023).
Bantuan berupa peralatan dan pendukung juga diberikan untuk kelurahan se-kota Tanjungpinang melalui program padat karya swakelola. Fokus utama program mencakup normalisasi dan pembersihan sempadan saluran utama/drainase, serta normalisasi rumput.
Penerima manfaat dari bantuan ini adalah pekerja kegiatan normalisasi drainase dan kegiatan potong rumput dari KSM Banjar Jaya Kelurahan Air Raja, KSM Mekar Sari Kelurahan Pinang Kencana, KSM Manggis Kp. Air Bukit Kelurahan Pinang Kencana, dan KSM Mayangsari Kelurahan Tanjung Ayun Sakti.
Bantuan mencakup perlengkapan alat pelindung diri (APD) seperti helm safety, rompi safety, dan sepatu boot.
Sementara alat kerja yang diserahkan meliputi cangkul, cangkul garpu 3 jari, keranjang, pungkis, sekop, gerobak, traffic cone, sarung tangan, dan perlengkapan lainnya.
Pj. Wako Hasan menyampaikan bantuan ini tidak hanya menjadi dorongan bagi kelompok masyarakat yang peduli lingkungan, tetapi juga memperkuat program padat karya swakelola di kelurahan se-kota Tanjungpinang.
“Kami berharap dapat mendukung kegiatan pemeliharaan lingkungan permukiman yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok swadaya masyarakat” kata Hasan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mencapai tujuan program pemerintah.
“Berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan pemko adalah untuk menata kota Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi Kepri agar dapat lebih bersih dan rapi,” ujarnya.
Menyikapi curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir Desember, Hasan menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat untuk mengantisipasi dampaknya.
“Kami mengajak untuk meningkatkan kegiatan gotong royong rutin, menjaga kebersihan lingkungan, normalisasi drainase, parit, dan selokan agar aliran air tetap lancar. Serta, terus tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan angin kencang,” imbau Hasan. (ris)