KEPRINEWS – Guru, pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan yang selalu ada di sisi kita. Pahlawan yang selalu mengingatkan kita. Pahlawan yang selalu menyinari kita dari gelapnya dunia. Sosok teladan hidup yang menginspirasi, memotivasi serta menjadi mentor penerang lika-liku hidup ini. Apakah semua orang masih ingat dengan guru kita? Pernahkah kita menyebut namanya? Pernahkah kita mengagungkan namanya?
Hal ini dikatakan oleh Efendri Alie, saat KepriNews.co meminta tanggapan mengenai hari guru, Senin (25/11/2019). Lanjutnya, guru tak pernah meminta kita untuk membalas budinya, tak pernah meminta untuk terus diingat namanya, tak pernah diminta membalas jasanya. Hanya satu pinta mereka, jadilah yang terbaik di antara orang-orang yang terbaik. Mereka bangga jika kita menjadi orang sukses, mereka bangga jika kita menjadi orang pintar, mereka bangga jika kita menjadi seorang pemimpin dunia. Namun ketika itu terjadi, di manakah nama guru-guru kita?
Majunya sebuah bangsa karena kualitas guru dalam mencetak generasi emas. Hancurnya sebuah Negara juga karena hancurnya kualitas seorang guru. Mereka kadang menjadi kambing hitam dari gagalnya sebuah pendidikan. Namun, pernahkah kita memuji seorang guru ketika sebuah pendidikan maju dan berprestasi?
Mereka hanya melihat dari kejauhan. Mereka memantau perkembangan kita mulai dari tak tahu apa-apa hingga menjadi seorang yang luar biasa. Kita sering mengucap dan mendengar istilah, ‘from Zero to Hero.’ Itu semua terjadi karena peran seorang guru yang selalu ada di samping kita. Masihkah kita melupakan seorang guru?
Hari Guru Nasional menjadi bentuk penghormatan dan apresiasi kepada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Jadikanlah guru-gurumu sebagai orang terhormat, sehingga ilmu-ilmu terbaik datang kepadamu. Seorang guru bukan hanya dia yang berprofesi sebagai guru melainkan siapa saja yang ikhlas dan rela berbagi ilmu dengan orang lain.
Mungkin dulu mereka pernah marah kepada kita saat menjadi murid, namun mereka tidak pernah mempunyai rasa benci kepada kita. “Ingat momen itu kawan, momen di mana kita harus mengingat jasa seorang guru kepada kita. Seorang pahlawan perjuangan yang memperjuangkan nasib pendidikan di negeri ini, nasib kemajuan di negeri ini,” tutup efendi, sembari mengatakan Selamat hari Guru 25 November 2019. (Redaksi01)