KEPRINEWS — Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, hadir pada rapat koordinasi evaluasi target pendapatan, realisasi belanja daerah dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pengendalian inflasi di Daerah bersama seluruh Kepala Daerah se-Kepri.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian yang dilaksanakan, di ballroom Marriott Hotel, Batam, Jumat (24/11).
Mendagri memberikan apresiasi atas pertumbuhan ekonomi di Kepri yang angkanya di atas Nasional, begitu juga dalam pengendalian inflasi yang saat ini dinilai relatif lebih rendah dibandingkan dengan Nasional.
“Apresiasi kepada Gubernur juga bupati dan wali kota, karena secara tingkat provinsi, Kepri berada di atas nasional (5,1 persen) yakni 5,47 persen. Artinya ekonomi di Kepri sudah semakin membaik, melampaui target nasional,” ucapnya usai memimpin rapat kerja.
Selain itu, pendapatan asli daerah juga harus diperkuat. Maka perlu melaksanakan program-program untuk mengundang investasi.
“Mempermudah perizinan untuk investasi juga diperlukan. Tapi sistemnya harus saling menguntungkan antara masyarakat dan Pemerintah setempat,” jelas Tito.
Provinsi Kepri dan seluruh kabupaten/kotanya menjadi yang pertama menyelesaikan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Dari 38 provinsi, Provinsi Kepri yang pertama baik dari tingkat provinsi, dua kota dan lima kabupaten, semua sudah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dengan KPU daerah dan Bawaslu daerah. 40 persen untuk tahun ini dan 60 persen tahun depan, jadi tinggal realisasinya,” sebut Tito.
Terkait hal yang disampaikan Mendagri saat konferensi pers, Hasan menambahkan mengenai perkembangan inflasi di Kota Tanjungpinang.
“Dalam pemaparan mengenai perkembangan inflasi, inflasi year-on-year di Sumatera periode Oktober 2023, Kota Tanjungpinang posisi terendah ke-2 di Pulau Sumatera. Tanjungpinang menempati urutan terendah ke-4 dari 10 Pemerintah Kota terendah di Indonesia dan menempati urutan terendah ke-6 dari 90 Kota IHK di Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, Hasan akan terus mengupayakan pengendalian inflasi melalui strategi keterjangkauan, stabilitas harga, dan ketersediaan bahan pangan.
Dengan melakukan pemantauan harga dan stok bahan kebutuhan pokok secara reguler, mengawasi stok persediaan bahan kebutuhan pokok di distributor, melaksanakan koordinasi bersama distributor lokal menjelang hari besar dalam menyikapi gejolak harga pangan, dan melakukan optimalisasi gerai pangan.
“Selain itu, Gerakan Pasar Murah juga langkah efektif dalam menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, juga subsidi biaya angkut transportasi komoditas bahan pangan,” ungkapnya.
Atas upaya-upaya tersebut, Hasan berharap dapat menjaga inflasi yang sudah baik sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kita harapkan pertumbukan ekonomi di Kota Tanjungpinang khususnya dan provinsi secara keseluruhan terus membaik, menjaga perkembangan inflasi, mencapai target pendapatan, serta menggesa penyerapan realisasi belanja daerah sesuai arahan Mendagri,” pungkasnya. (ris)