KEPRINEWS – Beberapa hari ini belakangan ini, harga ayam di pasar Bintan Center (Bincen), Tanjungpinang beranjak naik tapi masih terbilang normatif, Minggu (19/11/2023).
Harga daging ayam broiler naik Rp40 ribu per Kilogram. Jumlah kenaikan harganya itu hanya selisih Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per kg.
Seorang pedagang ayam di pasar Bincen, Amek menuturkan, bahwa sudah berjalan kurang lebih 4 hari yang lewat, daging ayam mengalami kenaikan harga. Sebelumnya dijual Rp37 ribu hingga Rp38 ribu per Kg.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut terbilang masih normal. Salah satu
faktor Penyebab harga naik disebabkan stok yang berangsur menipis. Hal itu, membuat para pedagang secara kompak menaikan komoditas harga daging.
“Ditambah lagi, ayam yang datang kecil-kecil dan tidak banyak. Biasanya kalo ayam kecil pasti bakal naik, apalagi ini mau akhir tahun,” ujarnya.
Kenaikan harga inipun membuat permintaan daging ayam dari masyarakat mengalami penurunan capai sekitar 50 persen.
“Biasanya daging ayam per hari itu bisa habis sekitar 200 hingga 250 Kg. Saat ini penjualan daging ayam yang laku terjual sekitar 100 sampai 150 Kg saja,” tuturnya.
Senada dengan itu, seorang karyawan di lokasi pemotongan ayam, Jalan Bandara, Batu 10, Abdi juga mengutarakan hal yang sama.
Disampaikannya saat ini ketersediaan ayam tengah menipis, terlihat dari jumlah pasokan ayam per hari dari distributor.
Biasanya kata dia, pasokan per hari bisa sampai 30 ekor ayam. Namun, ketersediaan yang tak mumpuni dari distributor, dirinya hanya kebagian sebanyak 15 ekor sahaja.
“Normalnya sehari habis 25 ekor, sekarang hanya 15 ekor, sebab kebagian stok cuma segitu,” pungkasnya.
Meski ketersediaan ayam masih terbatas, namun harga ayam di tempatnya dijual dengan harga biasa, tidak ada kenaikan sama sekali.
“Kita tetap jual dengan harga Rp35 ribu per Kg. Stok yang kurang tidak mempengaruhi harga, tetap bertahan pada harga lama. Kita akan lihat nanti apakah keterbatasan stok akan berlangsung panjang, semua tergantung dari bos,” pungkasnya. (un)