KEPRINEWS – Gubernur Kepri Ansar Ahmad meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) serta Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Pulau Panjang, Kota Batam, Rabu (01/11).
Jadi secara keseluruhan di tahun 2023, sudah 6 pulau dibagun PLTS dan 3.248 KK Terima BPBL. Enam pulau yang dimaskud, yaitu Pulau Panjang, Pulau Akar dan Pulau Geranting di Kota Batam. Pulau Jaga di Kabupaten Karimun, serta Pulau Sebong dan Pulau Nuja di Kabupaten Lingga.
Sementara itu untuk Program BPBL, sehingga dari tahun 2021 hingga 2023 ini sebanyak 11.898 rumah tangga yang telah menerima bantuan.
Ansar menyambut baik pembangunan PLTS yang menggunakan energi terbarukan. Ia berharap ini memberikan nilai tambah besar untuk masyarakat.
Ia mengatakan di tahun ini ada 6 pulau dan dusun melalui program PLN yang diresmikan pembangunannya. Dengan tambahan 24 pulau atau dusun di tahun 2024 yang saat ini dalam proses pelelangan.
“Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara selama operasinya, sehingga berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan beroperasinya PLTS ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat,” harapnya.
Merinci Program Kepri Terang yang sedang berjalan saat ini diantaranya Bantuan pasang baru listrik untuk masyarakat kurang mampu dan yang berada di wilayah 3T, pengadaan dan pemasangan genset serta jaringan listrik di daerah 3T.
Pengadaan dan pemasangan jaringan tegangan menengah dan rendah, revitalisasi JTM dan JTR di kawasan cagar budaya, heritage dan kota tua, serta penerangan jalan umum.
“Pada dasarnya Pemprov Kepri sangat mendukung pembangunan energi berkelanjutan dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk daerah yg sulit dijangkau jaringan PLN. Salah satu program peningkatan rasio elektrifikasi,” tutupnya.
Sejumlah warga yang mendapat bantuan pasang baru listrik, salah satunya, Elim, sangat berterima kasih kepada pemerintah provinsi Kepri yang telah melakukan program BPBL.
“Dengan adanya program BPBL, masyarakat pulau sangat terbantu. Karena listrik merupakan kebutuhan yang dibutuhkan. Semoga program ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat di pulau-pulau,” ungkapnya. (P1)