KEPRINEWS – Video berdurasi 3 menit yang memperlihatkan aktivitas ganti kemasan beras Bulog yang sempat beredar di Tanjungpinang, akhirnya menemui titik terang.
5 orang karyawan gudang pembuat video tersebut menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat Tanjungpinang dan pemilik gudang.
Kelima nama yang menandatangi surat pernyataan permintaan maaf itu, yakni Afi Krisman Waruwu, Xaverius Djago, Tiga Pebruari Daeli, Metra Modeltus Daeli, dan Kadonia Daeli.
“Kepada seluruh masyarakat Tanjungpinang kami mohon maaf atas kekhilafan kami yang telah menyebarkan video ini yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan bapak Liang Seng (Pemilik Gudang),” kata seorang karyawan gudang Xaverius Djago, melalui isi surat pernyataan, Sabtu (14/10/2023).
Menurut Djago, seluruh aktivitas dan aktor dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa dan berdasarkan inisiatif mereka sendiri tanpa sepengetahuan dan keterlibatan dari pemilik gudang.
Melalui surat pernyataan tersebut, ia dan rekannya mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang sama, serta akan mencabut dan menghapus video hasil rekayasa itu.
“Semoga dengan klarifikasi ini, kami harap pihak-pihak yang dirugikan dalam video tersebut, khususnya bapak Liang Seng dapat memaafkan kekhilafan kami,” sesalnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tanjungpinang, Iptu Giofany Casanova menuturkan, bahwa pengaduan penggelapan beras yang dilaporkan oleh pemilik gudang Liang Seng, masih dalam dltahap penyidikan Satreskrim Polresta Tanjungpinang.
“Masih sedang dilidik terkait kasus itu,” ringkasnya.
Selain itu kata dia, untuk surat pernyataan kelima orang karyawan gudang tersebut, merupakan inisiatif dari mereka sendiri dan bukan dari pihak kepolisian.
“Surat pernyataan itu mereka sendiri yang buat, bukan dari pihak kepolisian. Pada intinya penyidik masih sedang mendalami dugaan pengelasan beras itu, kedepan tergantung dari terlapor,” pungkasnya. (un)