KEPRINEWS – Masyarakat Tanjungpinang berduyun-duyun mengikuti kegiatan tabligh akbar yang diselenggarakan Pemprov Kepri dalam rangka memperingati maulid nabi besar Muhammad SAW 1445 H/2023 M di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (30/9).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan menghadirkan penceramah kondang ustadz Syamsuddin Nur Makka.
Tabligh Akbar peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW ini juga merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-21 Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2023.
Gubernur Ansar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Maulid Nabi dan Tabligh Akbar merupakan sebuah momentum guna menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri teladan dalam membangun Kebhinekaan dan selalu merefleksikan sifat Rasulullah dengan berbuat baik pada sesama. Disamping itu juga sebuah ajang silaturahmi untuk membangun sinergi.
Dalam kesempatan ini Ansar juga memuji jajaran pejabat Pemko Tanjungpinang yang turut hadir memeriahkan tabligh akbar kali ini.
“Perdana dalam kegiatan pengajian yang diselenggarakan oleh Pemprov Kepri dihadiri oleh Pejabat Pemko Tanjungpinang. Dan Walikotanya juga hadir. Inilah indahnya kebersamaan,” kata Ansar dalam sambutannya.
Ansar juga mengajak untuk menjadikan Nabi Muhammad sebagai contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari guna membangun semangat kebinekaan.
Selanjutnya Gubenur Ansar mengajak semua masyarakat untuk bersyukur karena pada tanggal 24 September yang lalu Kepulauan Riau baru memperingati Ulang Tahun yang ke-21, yang mana merupakan hasil perjuangan yang panjang dari segenap lini masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki komitmen untuk terus maju dalam memakmurkan Negeri Segantang Lada.
“Mari kita bergandeng tangan karena masih banyak persoalan yang harus kita hadapi dan selesaikan, mulai dari persoalan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan serta persoalan lain. Semoga dengan kerjasama dan berdoa, Allah SWT akan mudahkan segala upaya kita menjadikan Kepri Provinsi terbaik,” ajaknya.
Sementara itu, acara peringatan acara Tabligh Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW, juga menghadirkan Ustadz Syamsyuddin Nur Makka yang dalam ceramahnya menyampaikan pentingnya Maulid.
Menurutnya tradisi Maulid bukanlah Bi’dah karena banyak hal baik yang didapatkan di dalam peringatan Maulid diantaranya sebagai sebagai wadah berkumpulnya orang baik dalam membicarakan kebaikan, terdapat pembacaan ayat suci Al-Quran serta pembacaan kisah Nabi.
“Dengan berbagai hal positif di dalam Maulid, semoga semakin menambah keimanan kita dan terus menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan guna menjadikan kita pribadi yang lebih sholeh,” ujarnya. (P1)