KEPRINEWS – Pulau penyengat merupakan salah satu destinasi wisata unggulan yang terletak di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Menjadi ikon bersejarah, pulau penyengat terus menunjukan tren positif sebagai peraih juara 1 ADWI 2023 kategori wisata desa rintisan.
Pengembangan penyengat yang terus digesa pemerintah daerah patut diapresiasi. Sebab, semakin hari wisatawan yang berkunjung terus meningkat.
Dengan banyaknya pengunjung ini, tentu akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat pelaku usaha dan jasa yang ada disana, salah satunya supir Becak Motor (Bentor).
Amran (61), mengaku sudah puluhan tahun dirinya berprofesi sebagai supir bentor. Penghasilan yang ia dapatkan dari hasil bentor inipun terus mengalami peningkatan seiring banyaknya wisawatan yang datang.
“Sekarang hari biasa atau hari libur sama saja, pengunjung yang datang sangat ramai setiap hari,” kata Amran, Kamis (28/9/2023), saat sedang menunggu penumpang.
Menurutnya, pada momen-momen sebelumnya, per hari supir bentor hanya bisa mendapat 2 trip saja. Sedangkan di hari libur bisa mencapai 4 trip.
Namun sekarang, peningkatan jumlah pengunjung yang datang membuat jasa bentor ini semakin laris manis dan dapat mencapai 4 sampai 5 trip per harinya.
“Biasanya pendapatan per hari dapat mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Jadi kalau sebulan bisa Rp4 juta lebih,” tuturnya.
Untuk harga tumpangan bentor inipun terbilang bersahabat, calon penumpang cukup meraup kocek sebesar Rp40 ribu per-jamnya.
“Satu bentor bisa menampung 2 sampai 3 orang, kalau 3 orang Rp50 per jamnya. Pengunjung bisa berkeliling dengan cepat dan tanpa harus lelah berjalan kaki,” ucapnya.
Tak hanya wisatawan lokal saja, keindahan dan daya tarik penyengat pun mampu menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara.
“Banyak yang datang dari luar daerah, ada yang dari Malaysia, Singapura dan daerah lain. Rata-rata menggunakan bentor untuk berkeliling ke situs-situs bersejarah disini,” pungkasnya. (un)