KEPRINEWS – Sebanyak 120 guru Budha di Tanjungpinang perdana mengikuti sertifikasi.
Acara ini berlangsung selama dua hari. Mulai 18 sampai 19 September 2023 di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Yatim menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para guru Budha.
“Kemudian juga, memberikan motivasi dan interkasi sesama guru Budha di Tanjungpinang,” ujarnya.
Adapun Nara sumber selama sertifikasi yakni, Kemenag Tanjungpinang, serta para perwakilan Sekolah Budha.
“Peserta sebanyak 120 orang, berlangsung sampai esok hari,” sebutnya melaporkan.
Kemudian, Anggota DPRD Tanjungpinang, Reni mengatakan, sertifikasi ini ialah perdana baru dilakukan di Tanjungpinang.
“Mungkin baru di Kepri juga saya kira,” sebutnya.
Kegiatan ini juga diawali dari penjaringan aspirasi pada tahun lalu.
“Kita tampung dan kita usulkan ke Pemko. Luar biasa tanggapan dari Wali Kota. Harapan kita ada kedepan hak hak para guru Budha yang bisa dirasakan,” ujarnya.
Hadir juga Anggota DPR RI Dapil Kepri, Cen Suilan. Ia menyambut baik kegiatan ini.
“Pesan saya, jadilah guru yang memiliki prilaku akhlak budi perketi kepada semua anak sekolah minggu agama budha. Saya sangat tersentuh, ini sudah sangat menjadi hal yang perlu diperhatikan,” sebut politisi Golkar itu.
Dari hasil turun ke Masyarakat, juga masih ada ditemukan daerah yang tidak memiliki guru Budha.
“Kayak di Bintan, saya ke sana di daerah Kelong, malah tidak ada guru agama Budha di sana sejak pandemi Covid. Saya kira juga, beberapa daerah termasuk batam sangat kekurangan guru Budha juga,” ujarnya.
“Jadi ini menjadi konsen saya betul. Atas keluhan atau keinginan masyarakat khusus agama Budha,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menyampaikan, bahwa pentingnya guru agama.
“Jadikan agama sebagai pedoman hidup.
Kita harus akui, bahwa guru agama menjadi sangat penting untuk membentuk karekater berkehidupan. Dimulai itu harus sejak dini,” sebut Rahma sebelum membuka acara.
Ia juga mengatakan, harus diakui, perkembangan teknologi saat ini, anak umur 3 tahun saja sudah bisa menggunakan gadet.
“Pengaruh gadet juga sangat banyak menjadi keakhwatiran para orang tua khsusnya. Maka, pendidikan agama apapun melalui gutu guru agama sangat penting untuk memberikan pemahaan yang baik bagi anak anak kita. Terutama memberikan pencerahan,” pesan Rahma.
“Bapak ibu guru agama sebagai pelopor penting untuk akhlak umat yang dimulai dari dini,” sebutnya tegas. (red)