KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Rahma, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Surau Nurul Ikhlas yang dibangun secara swadaya oleh Ikatan Keluarga Kecamatan IV Koto Aur Malintang (Ikako Amal) Kota Tanjungpinang, di Jalan Kepodang, Kampung Bangun Sari, Minggu (17/9).
Rahma menyampaikan rasa syukur karena dengan kebersamaan dan berjihad untuk membangun rumah ibadah.
“Ahamdulillah atas ikhtiar dan niat keluarga besar Ikako Amal kota Tanjungpinang secara swadaya untuk membangun surau Nurul Ikhlas. Insyaallah Pemerintah juga akan turut memberikan dukungan untuk pembangunan surau ini untuk kepentingan umat,” ungkap Rahma.
Menurutnya, mendirikan rumah ibadah merupakan salah satu ikhtiar dalam menegakkan syiar islam dan meningkatkan kualitas pengamalan ibadah.
“Maka diharapkan dengan didirikannya Surau ini dapat menjadi sarana pengembangan ilmu agama bagi warga. Dengan semangat kebersamaan, mudah-mudahan pembangunan segera terselesaikan dan dapat dimanfaatkan serta dimakmurkan oleh masyarakat sekitar, dan semoga pembangunan ini dapat selesai sesuai waktu yang direncanakan,” ujarnya.
Ditambahkannya, dengan berdirinya Surau Nurul Ikhlas akan menambah jumlah rumah ibadah yang ada di kota Tanjungpinang, dimana masjid, surau dan mushola berjumlah hampir 400an.
“Dan sebagai bentuk dukungan Pemerintah atas keberadaan rumah ibadah dengan hadir ditengah masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti safari ramadhan, safari maghrib juga safari BKMT. Pemerintah Kota Tanjungpinang bersinergi bersama DMI dan BKMT bergandeng tangan untuk memakmurkan rumah Allah. Bahkan, ketika melakukan penyerahan bantuan-bantuan kepada masyarakat pun dilaksanakan di masjid, surau dan mushola. Karena tujuannya tentu untuk mengharapkan ridho dan keberkahan dari Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepri, Juramadi Esram, mewakili Gubernur Kepri menambahkan, atas nama Pemprov Kepri mengapresiasikan panitia pelaksana yang telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan sarana prasarana untuk memberikan kenyamanan fasilitas dalam beribadah serta memakmurkan rumah Allah.
Keutamaan memakmurkan rumah Allah adalah sebagai sifat orang-orang beriman yang kehidupannya akan selalu terpimpin dengan ridho Allah SWT.
Untuk itu, melalui peletakan batu pertama surau Nurul Ikhlas ini diharapkan menjadi sarana yang mempersatukan umat islam dan semoga menjadi ladang pahala, amal jariyah.
“Hal ini menjadi bukti kepedulian kita bersama mendukung keberlangsungan syiar islam dibumi tanah melayu, Kepulauan Riau yang kita cintai. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mengapresiasi terhadap pembangunan surau ini, diharapkan semakin bertambah sarana untuk berkumpulnya umat muslim dalam melaksanakan ibadah, mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” tambahnya .
Kepala KUA Kecamatan Tanjungpinang Timur, Candra Wesnedi, menambahkan, bahwa dengan kemajuan zaman yang begitu luar biasa, teknologi hadir memberikan dampak positif juga negatif dikalangan generasi muda terutama pada anak-anak.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah tentu dengan memberdayakan rumah ibadah sebagai pusat pengembangan syiar dakwah islam.
Semoga, setelah surau Nurul Ikhlas sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholat lima waktu dan tak kalah penting nanti akan menjadi pusat mengaji.
Segera bangun TPQ sebagai pusat pendidikan agama, sebagai tameng terhadap kemajuan teknologi tersebut juga pesan kami dari Kementrian Agama untuk segera disempurnakan segala dokumen-dokumen yang diperlukan.
“Karena bagaimanapun kita adalah umat islam yang hidup di Indonesia artinya aturan-aturan agama itu tetap disejalankan dengan aturan yang sudah ditegaskan oleh pemerintah. Penuhi regulasi tersebut agar dikemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga kehidupan dan keberagaman beragama itu bisa kita bangun khususnya di kota Tanjungpinang,” tuturnya.
Kegiatan ditandai dengan pemukulan gong dan peletakan batu pertama Surau Nurul Ikhlas oleh Wali Kota Tanjungpinang. (ris)