KEPRINEWS – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati menyampaikan, bahwa Kota Tanjungpinang masih kekurangan guru untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kita sedang melakukan pendataan, dan kita masih kekurangan guru terutama untuk SD,” ujar Endang, usai mengikuti acara peresmian Pukesmas Tanjungpinang Barat, Jumat (1/8/2023).
Ia merincikan, total keseluruhan guru yang ada di Tanjungpinang ada sekitar 3.041 guru TK, SD, SMP negeri maupun swasta.
“Itu tergabung dari guru PPPK, ASN, honor daerah dan honor kantor,” rincinya.
Endang menyebutkan, dari total jumlah guru tersebut rupanya masih kurang jika dibandingkan dengan kebutuhan jumlah guru di satuan pendidikan yang ada di Kota Tanjungpinang.
Menilik dari data yang ia sampaikan, bahwa jumlah SD yang ada di kota Tanjungpinang ada sebanyak 50 sekolah, sedangkan SMP ada sekitar 17 sekolah.
“Tambah lagi, setiap tahunnya terdapat banyak guru yang pensiun, tahun ini saja sudah ada 60 guru SD dan SMP serta 5 kepala sekolah yang telah pensiun,” jelas Endang.
Dengan adanya kekurangan guru ini, ia mengaku pihaknya terus berupaya memanfaatkan guru honor yang ada di satuan pendidikan, seperti semulanya memegang perpustakaan dan bahkan guru Tata Usaha (TU) akan dirangkap menjadi guru kelas.
“Kita belum bisa memastikan berapa total kebutuhan guru kita, karena dari yang pensiun dan PPPK yang masuk, baru kita bisa menghitung berapa sebetulnya kebutuhan guru di Tanjungpinang,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga saat ini belum bisa menambah guru baru, hal ini dikarenakan adanya ketentuan yang baru tidak dapat mengangkat tenaga honorer.
“Tambah lagi ada sekolah baru yakni SMPN 17, itu gurunya kita merger dari sekolah lain untuk mengisi ke tempat yang kekurangan guru,” tutupnya. (un)