
KEPRINEWS – Upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pasca pandemi, menjadi salah satu prioritas yang terus di gencar di bawah kepemimpinan Walikota Rahma.
UMKM merupakan bagian yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bermacam-macam bantuan peralatan pendukung terus direalisasikan untuk pelaku UMKM yang ada di Kota Tanjungpinang. Dengan bantuan alat-alat baru ini, para pelaku UMKM mengaku terus mengalami kemajuan dan perkembangan secara signifikan.
Apresiasi disampaikan oleh pedagang otak-otak yang berjualan di area gerbang masuk pelabuhan Sri Bintan Pura, Adi mengatakan, sejak 6 bulan lalu saat dirinya mendapatkan bantuan gerobak oleh Walikota Tanjungpinang, ia merasa terus mengalami peningkatan pada omzet penjualannya.
“Sebelumnya saya hanya meraup omzet sebesar Rp60-70 ribu per hari, namun sekarang ada peningkatan menjadi Rp100 ribu per hari. Sementara untuk hasil kotornya Rp200 ribuan,” sebut Adi, Selasa (15/8/2023) saat dijumpai di lokasi jualannya.
Pria kelahiran Solo itu juga menambahkan, bantuan yang diberikan Pemko Tanjungpinang untuk UMKM tidak hanya berupa bantuan peralatan saja, namun bantuan juga direalisasikan berbentuk pinjaman modal sebesar Rp1,2 juta.
Bantuan pinjaman modal ini, menurutnya tentu sangat membantu UMKM dalam meningkatkan modal dagangannya.
“Kita juga tau saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19, jadi bantuan-bantuan yang salurkan oleh Pemko demi perkembangan Tanjungpinang juga,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Tuti, pedagang otak-otak asal Kota Madiun, Jawa Timur itu juga menyatakan hal yang sama.
Tuti juga mengaku mendapatkan bantuan berupa gerobak jualan bersamaan dengan Adi dan rekan-rekan pedagang otak-otak lainnya.
“Alhamdulillah dengan gerobak ini penampilan tempat jualan kami jadi lebih cantik dan rapi, gerobak ini juga lebih besar dan banyak rak-raknya. Banyak juga rekan-rekan lain memanfaatkan rak-rak ini untuk berjualan kerupuk dan dagangan lain, disamping berjualan otak-otak,” jelas Tuti.
Selama mendapatkan gerobak baru ini, peningkatan omzet juga diakuinya terus meningkat dirasakan Tuti.
“Alhamdulillah kita selalu diperhatikan oleh Walikota, segala jenis usaha kita juga dibantu promosikan oleh Pemko Tanjungpinang,” tutupnya. (un)