KEPRINEWS – Sejak tahun 2000, Salim dan keluarganya pindah ke Kota Tanjungpinang, ia menekuni pekerjaannya sebagai tukang sol sepatu keliling.
Kepada media ini, Minggu (13/8) dikatakan Salim, setiap harinya ia berjalan kaki masuk keluar perumahan menawarkan jasa memperbaiki sepatu yang rusak.
Pendapatannya tidak menentu, rata-rata perhari berkisar di Rp100 ribu. Kecuali musim hujan, karena keterbatasan berjalan kaki, jadi kadang pendapatannya hanya Rp20 ribu dan pernah tidak ada sama sekali.
“Alhamdulillah pernah juga pendapatan saya sampai Rp200 ribu. Memang setiap hari itu rejeki tidak menentu, namun saya bisa sekolahkan anak dan menghidupi keluarga,” tuturnya.
Salah satu warga Batu 9, Meli, yang saat itu memperbaiki sepatu sekolah, menambahkan, kalau Salim itu sudah menjadi langganan sol sepatu dirinya. Selain kerjanya rapi, harganya sangat terjangkau.
“Saya dan tetangga di sini, sudah lama berlangganan ke pak Salim. Orangnya ramah, tidak neko-neko untuk menentukan harga, cara kerjanya sangat rapih dan memuaskan,” ungkapnya. (Red)