KEPRINEWS – Setelah ratusan netizen menyoroti perilaku oknum dokter di Puskesmas Batu 10, yang membully pasiennya dan sempat heboh di grup Facebook info pinang, ternyata hanya diberi sanksi diingkatkan saja oleh Sekdako Tanjungpinang, Zulhidayat.
Saat keprinews.co mengkonfirmasi, Zulhidayat, Minggu (30/7) malam, via whatsapp, mengatakan dokter itu hanya diingatkan saja karena sudah minta maaf. “Sudah minta maaf, jadi diingatkan saja,” kata Zulhidayat.
Sebelumnya media ini telah memberitakan dengan judul “Berobat ke Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, Pasien Bukannya Diobati Malah Dibully Dokter” mendapat sorotan tajam ratusan masyarakat via medsos. Terlihat kekesalan masyrakat yang minta kedua dokter yang membully agar diberi sanksi.
Media ini mengkonfirmasi kepada pemilik akun Onya Choedry, ia membenarkan kejadian ini. Diceritakannya, kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 26 juli jam 10 pagi dipoli lansia Puskemas Batu 10.
Bahkan sejumlah masyarakat lewat grup WA masyarakat, meminta pihak yang berkompeten untuk menelusuri kebenarannya, apa bila terbukti, kedua dokter ini harus diberikan sanksi. Seperti yang dikatakan Alfinas (33) kepada media ini, bahwa perlakuan dokter seperti yang viral di Info Pinang melanggar etika.
“Kami sudah banyak mendengar pengeluhan masyarakat tentang pelayanan Puskesmas Batu 10 yang tidak baik. Jadi harapan kami, agar hal ini secepatnya ditanggapi, tanpa pandang bulu. Dokter itu punya tata krama, etika dan naluri sebagai penolong, bukan sebaliknya pembully. Ke dukun saja punya etika, ini kok Puskesmas malah sebaliknya,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Batu 10 dr Egi ketika dikonfirmasi Keprinews.co, Minggu (30/7) mengatakan bahwa ia sedang melakukan konfirmasi kepada pasien tersebut apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Elfiani Sandri, dalam hal ini menuturkan, sejauh ini pelayanan puskesmas Batu 10 termasuk baik.
Ini dibuktikan bahwa akreditasi Puskesmas tersebut mencapai paripurna. Capaian tertinggi dalam akreditasi.
Bahkan dari luar daerah melakukan studi banding ke puskemas Batu 10. Dalam Inovasi pelayanan publik, Puskesmas Batu 10 juga mengharumkan nama Kota Tanjungpinang, masuk dalam 99 top pelayanan publik se-Indonesia.
“Ini tentu menunjukkan pelayanannya memang baik. Jika ada yang tidak puas tentu ini menjadi masukan bagi Puskesmas untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan,” terangnya. (red)