KEPRINEWS – Bersama Dinas Sosial, Wali Kota Tanjungpinang Rahma melakukan penertiban pengemis hingga pedagang yang berjualan di persimpangan lampu lalu lintas (traffic light). Penyisiran dilakukan di persimpangan Batu 6 dan pamedan, Selasa (27/6).
Rahma mengatakan, penertiban dilakukan untuk memberikan solusi agar mereka tidak kembali melakukan aktifitas di jalanan.
“Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah, dengan merangkul mereka untuk dicarikan solusi lain selain berjualan di pemberhentian lampu lalu lintas. Dengan memberikan solusi untuk menjalankan usaha lain atau dibekali keterampilan agar memiliki pekerjaan lain yang lebih layak. Penertiban ini juga karena mengutamakan faktor keselamatan mereka karena berada di jalanan,” sebutnya.
Menurut Rahma, dengan pendekatan persuasif untuk mengarahkan mereka menjalankan usaha lain yang dapat dilakukan.
dengan menanyakan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki agar dapat diarahkan dan diberikan pelatihan untuk mengasah kemampuannya sebagai upaya membantu bangkit dari kondisi ekonomi sulit.
“Jika mampu berdagang, dibantu dengan memberikan kebutuhan usaha dan didampingi, atau jika memiliki kemampuan usaha di bidang lain akan dibina serta dilatih sesuai kemampuan melalui dinas perdagangan atau dinas sosial untuk dicarikan solusi yang tepat agar tidak lagi kembali ke jalanan,” sambungnya.
Selanjutnya, Rahma juga langsung mengunjungi rumah salah satu penjual tisue dan melihat lokasi tempat tinggalnya dapat dibuat untuk membuka usaha kecil.
“Pemko Tanjungpinang akan memberikan modal usaha agar dapat berjualan di rumah saja. Karena kami juga melihat lingkungan disini juga cukup ramai, sehingga tidak perlu lagi berjualan di jalanan. Dengan usaha dirumah diharapkan menjadi lebih mandiri dan ekonomi semakin baik, intinya harus ada kemauan dan punya semangat untuk berubah,” lanjutnya.
Rahma langsung mengarahkan Dinsos Kota Tanjungpinang untuk secepatnya memberikan bantuan berupa tempat beserta barang dagangannya.
“Modal usaha yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, gula, minyak, tepung dan lainnya yang dibutuhkan masyarakat sekitar untuk memulai usaha ini. Dimulai dari kecil-kecilan, mudah-mudahan dengan ketekunan usaha ini akan semakin besar,” harapnya.
Rahma berharap dengan solusi ini dapat membantu masyarakatnya memiliki usaha atau pekerjaan lebih baik.
“Hal ini untuk membantu masyarakat dengan ekonomi rendah, dan sebagai bukti keseriusan Pemko Tanjungpinang dalam menangani penanganan penyandang permasalahan sosial. Jadi tidak hanya menertibkan tetapi juga memberikan solusinya,” pungkasnya.
Turut mendampingi Rahma, Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Marzul Hendri dan tim rehabilitasi sosial dari Dinsos Kota Tanjungpinang, serta Satpol PP Kota Tanjungpinang. (un)