KEPRINEWS – Hari raya Idul Adha sudah semakin dekat, pedagang sapi dari Tanjungpinang mulai mempersiapkan hewan Sapi kurbannya untuk momen hari raya tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh, Bastari Majid, pedagang sapi yang berada di kawasan jalan Aisyah Sulaiman Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang.
Untuk memenuhi pesanan hewan kurban dari para pelanggannya, ia sengaja mendatangkan Sapi dari berbagai daerah diluar Tanjungpinang.
“Sapi ditempat saya ada sekitar 50 ekor lebih, yang di suplai dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Natuna, dan Bintan,” tuturnya, Kamis (15/6/2023).
Lebih lanjut ia menyebutkan, bahwa untuk momen Idul Adha tahun ini ia sudah mempersiapkan Sapi-Sapinya itu dari berbagai daerah semenjak 3 bulan yang lalu.
Dari 50 ekor Sapi yang ia miliki, sudah ada sekitar 25 ekor Sapi yang sudah dipesan oleh pelanggannya, untuk persiapan hewan qurban yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023 mendatang.
“Sudah ada setengahnya dipesan, nanti seminggu sebelum idul adha biasanya semakin banyak orang yang membeli,” jelasnya.
Adapun harga sapi ini bervariasi, untuk sapi ukuran kecil dibandrol dengan harga Rp20 juta, sedangkan untuk sapi ukuran besar seharga Rp25 hingga Rp27 juta rupiah.
“Kalo untuk harga kambing itu dijual sekitar Rp3,5 juta hingga Rp4,5 juta per ekor,” lanjutnya.
Sebelum sapi-sapi tersebut diperjual belikan, tambahnya, dinas terkait sudah melakukan pengecekan kesehatan, makanan, kebersihan, dan dari segi lainnya.
“Dari DP3 dan dinas terkait lainnya kemrin datang untuk tes kesehatan dan kelayakan sapi, Alhamdulillah sehat dan layak dikonsumsi,” ringkasnya.
Menurutnya, harga komoditi sapi kurban ini semakin tahun akan semakin meningkat. Hal ini terjadi, karena biaya transportasi dan modal yang semakin melonjak setiap tahunnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu, kata dia, harga sapi hanya dibandrol dengan harga Rp19 juta untuk sapi ukuran kecil, sedangkan sapi ukuran besar sekitar Rp24 juta per ekor.
“Saya mendatangkan sapi dari NTT itu cukup mahal, ongkos pengirimannya sekitar Rp5juta per ekornya, kedepannya akan terus naik,” imbuhnya.
Meski begitu, ia merasa lega karena pada tahun ini stok untuk memenuhi pesanan pelanggan mencukupi. Hal ini berbeda dengan tahun yang lalu, dimana ketersediaan stok sapi di Tanjungpinang sangat terbatas.
“Untuk jumlah stok Sapi kami sekarang sudah meningkat dibandingkan tahun yang lalu,” pungkasnya. (un)