KEPRINEWS – Pada bulan Mei 2023, para calon legislatif (Caleg) mempersiapkan semua berkas persyaratan pendaftaran. Salah satunya Tes medical check up sebagai syarat administrasi mengikuti kontestasi Pemilu tahun 2024.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan menggunakan protokol yang sesuai standar profesi kedokteran. Tes kesehatan meliputi jasmani, rohani, dan bebas narkoba.
Belum lama ini di sejumlah grup whatsapp wartawan di Tanjungpinang, sempat dihebohkan dengan isu salah satu anggota DPRD Tanjunpinang aktif, ketika melakukan medical check up, terkonfirmasi urinenya positif sebagai pengguna narkoba. Hal ini viral diberbagai media sosial.
Beberapa hari masa pendaftaran Caleg di sejumlah grup banyak membahas seputar oknum dewan yang dinyatakan positif narkoba melalui tes di RSUP. Saat itu tidak ada pernyataan resmi atau pembelaan dari oknum anggota DPRD untuk membantah bahwa dirinya tidak sebagai pengguna narkoba.
Narasumber KepriNews.co, salah satu pegawai di DPRD Tanjungpinang (namanya dirahasiakan-red), belum lama ini, mengatakan bahwa sempat heboh juga di kalangan anggota dewan Tanjungpinang, ada anggota DPRD hasil tes kesehatan urinenya positif pengguna Narkoba jenis ganja.
Ia menceritakan bahwa pertama oknum tersebut melakukan tes di RSUD Tanjungpinang. Dikarenakan hasilnya tidak sesuai dengan kriteria persyaratan, karena positif, akhirnya ia melakukan tes kesehatan ulang di RSUP Kepri.
Namun hasilnya sama, bahkan sempat bocor ke publik bahwa salah satu anggota DPRD Tanjungpinang hasil tes kesehatan menunjukan positif narkoba.
“Hasil tes yang dipakai sebagai syarat oleh oknum saat ini, tak tau hasil pemeriksaan kapan. Yang kami dengar, ia telah melengkapi berkas Caleg. Untuk lebih detail itu yang tahu hanya dirinya dan tim medis. Yang kami ketahui sekarang sudah tidak ada masalah, apa lagi sanksi. Apakah itu ada unsur menutup-nutupi kesalahan atau rekayasa lain, kami tidak bisa berkesimpulan, karena berbicara lebih mendetail yang bukan dokter nantinya fitnah,” ucapnya.
Selasa (6/6) Oknum anggota DPRD bersangkutan, ketika dikonfirmasi media ini via whatsapp, membenarkan bahwa di dua rumah sakit sempat dinyatakan urinenya positif narkoba. Tapi dirinya membantah kalau ia sebagai pengguna narkoba.
Dijelaskannya bahwa berawal ia mengkonsumsi obat dokter, seperti obat menghilangkan rasa nyeri dan beberapa jenis obat lainnya. Hal itulah yang membuat hasil tes kesehatan terkonfirmasi positif narkoba.
“Saya memang sempat ditelepon oleh sejumlah orang, bahkan polisi yang menanyakan hasil tersebut. Tapi saya sudah klarifikasi kalau yang dikatakan positif itu, disebabkan oleh obat dokter yang diminum,” jelasnya.
Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah, Mhd Hasim, juga peserta disalah satu grup wartawan, baru-baru ini mengatakan, kalau ia juga membaca di grup, sempat menjadi perbincangan hangat, ditulis oleh peserta grup lainnya, disebutkan positif pengguna narkoba dari hasil tes kesehatan di RSUP. Bahkan beberapa kali sempat menjadi perbincangan.
Dalam grup itu ditulis, ada anggota dewan terbukti hasil tes kesehatan menunjukan sebagai pengguna narkoba. Kalau pun perbincangan itu keliru atau fitnah, kenapa oknum ini tidak cepat mengklarifikasi kalau positifnya itu bukan karena narkoba, melainkan kosumsi obat.
“Pernah saya dicek urine, bertepatan saat itu baru sehari pulang dari rumah sakit, tapi hasil tes urine menunjukan negatif. Pada hal saya masih dalam masa perawatan dan konsumsi sejumlah obat. Makanya aneh saja kalau alasannya itu disebabkan minum obat. Memang mungkin bisa iya, sayangnya kok tidak mengklarifikasi,” terangnya.
Untuk itu, isu yang viral, sebaiknya badan kehormatan DPRD Tanjungpinang dapat merespon isu publik dan bertindak sebagai bentuk tidak kompromi narkoba. Pasalnya isu ini sempat viral dibicarakan masyarakat.
“Dalam waktu dekat ini, kami berencana akan mempertanyakan sikap dari ketua partainya di pusat dengan sejumlah bukti screenshot grup whatsapp dan media sosial lainnya. Urusan benar tidaknya biar nanti partai tersebut yang bertindak. Kami selalu mendukung tim medis yang bekerja profesional, menyatakan hasil tes sesuai pemeriksaan. Sebab mereka adalah perwakilan rakyat yang diwajibkan sehat jasmani rohani dan bebas narkoba,” tutupnya. Bagian I (tim)