KEPRINEWS — Wali Kota Tanjungpinang Rahma menghadiri rapat koordinasi evaluasi triwulan I pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 Provinsi Kepulauan Riau yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, bersama seluruh kepala daerah se-Provinsi Kepri. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Marriot Harbour Bay, Batam, Jumat (19/5).
Rakor tersebut membahas mengenai inflasi dan realisasi belanja APBD untuk triwulan 1. Tito menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang yang telah berhasil mencatatkan angka inflasi terendah dan realisasi belanja APBD tahun 2022 tertinggi kedua se-provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Apresiasi terhadap kinerja Wali Kota Tanjungpinang beserta jajaran dalam pengelolaan keuangan daerah yang efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja untuk kepentingan masyarakat. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam menjaga inflasi tetap rendah dan optimalisasi belanja APBD,” ucapnya.
Tito juga mengatakan agar antar daerah saling memperkuat kerjasama. Dalam pengendalian inflasi di daerah, setiap Kepala Daerah harus memperkuat kerjasama antar daerah melalui pemenuhan komoditas dari daerah yang surplus dengan daerah yang kekurangan komoditas, serta menjalin koordinasi untuk hambatan dan kendala moda transportasi barang dan jasa.
Terakhir Tito mengimbau agar memantau terus komoditas pangan dan melakukan intervensi pengendalian.
“Perlunya antisipasi, mana barang-barang yang kurang agar segera setiap daerah berupaya untuk mencari agar barang tersebut tidak langka minimal cukup, artinya tersedia dan kemudian harganya bisa dikendalikan juga,” pesannya.
Menanggapi hal yang disampaikan, Rahma menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Mendagri. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah,” ungkapnya.
Menurut Rahma, keberhasilan Pemko Tanjungpinang dalam menekan inflasi dan mencapai realisasi belanja APBD menjadi bukti komitmen bersama jajaran dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Selain itu juga dilakukan langkah-langkah efektif dalam pengelolaan keuangan daerah, memperkuat kepercayaan investor dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah demi kemajuan bersama,” sebut Rahma.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam kesempatan itu memaparkan laporan capaian strategis pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepri dengan bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten/Kota dan Stakeholder lainnya di mana capaiannya yang terus membaik.
“Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang pada tahun 2021 berada pada kisaran 1,66 persen karena pandemi covid 19 dan kemudian tumbuh menjadi 5,09 persen pada tahun 2022. Berikutnya Indeks Kerukunan Umat Beragama sebagai yang terbaik ke 2 se-Sumatera dengan nilai 74,78. Indeks kemiskinan Kepri yang terus turun di angka 6,03 dan jauh berada dibawah angka kemiskinan nasional yang ada di kisaran angka 9,54 persen. Indeks pendidikan di Kepri yang menempati posisi terbaik ke 4 secara nasional, begitupun dengan kualitas kesehatan yang juga terus membaik”, jelasnya. (*)