KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Rahma melantik Direktur PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) periode 2023-2028 yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang. Pelantikan dilaksanakan di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Selasa (2/5).
Sebelum pelantikan telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS – LB) tentang penetapan Direktur PT TMB hasil seleksi terbuka kepengurusan BUMD Kota Tanjungpinang, dan ditetapkan Windrasto Dwi Guntoro sebagai Direktur terpilih.
Rahma dalam sambutannya menyampaikan tahniah dan selamat kepada direktur yang telah dilantik.
“Mudah-mudahan dikepemimpinan direktur yang baru saja dilantik ini dapat memaksimalkan segala kemampuan untuk memajukan PT. TMB dan membawa perubahan lebih baik,” ucapnya.
Untuk itu Rahma meminta untuk membangun dan menciptakan kerjasama dan sinergitas yang baik.
“Keluarkan ide-ide dan berinovasi demi kemajuan perusahaan yang saudara pimpin. Jabatan yang diemban mulai hari ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan secara institusional dan konstitusional kepada masyarakat, pemerintah dan juga kepada Allah SWT, sehingga hendaknya dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan sumpah yang telah diikrarkan,” sambungnya.
Selain itu Rahma mengatakan, bentuk nyata sumbangsih BUMD dalam perekonomian ialah memberikan kontribusi dalam pengendalian inflasi. “Sehingga peran BUMD melalui PT TMB, bersama Pemerintah dapat segera mengatasi gejolak-gejolak inflasi yang fluktuatif serta dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah untuk Kota Tanjungpinang,” ujarnya.
Terakhir Rahma berharap kepada direktur yang baru agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi dengan baik.
“BUMD diharapkan dapat menarik investor untuk berinvestasi dan meningkatkan kerjasama antar daerah, serta dapat menumbuh kembangkan ekonomi makro kedepannya. Pemerintah Kota Tanjungpinang akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan PT TMB dan dibutuhkan komitmen dan kerja nyata terutama seluruh sumber daya manusia BUMD Kota Tanjungpinang mulai dari pimpinan hingga staf sehingga tercipta sinergitas dan tetap mengedepankan aturan bisnis yang sehat dengan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian akuntabilitas, bertanggung jawab dan wajar,” tutupnya. (un)
