KEPRINEWS – Saat ini keberadaan pelabuhan Sribintan Pura (SbP) Tanjungpinang, menjadi sorotan masyarakat, khususnya di bagian ruang tunggu yang berada di ujung pelabuhan domestik.
Sejumlah warga yang sering gunakan jasa pelabuhan tersebut mempertanyakan perbaikan ruang tunggu tersebut yang banyak warga pengunjung berada di tempat itu.
Seperti diucapkan Melly, warga Batu 5 Tanjungpinang, yang sering berada di SbP, mengatakan, terlihat atap yang rusak, pondasi tiang pelabuhan yang sudah berkarat dan rapuh, eksistensinya memprihatinkan, tentunya berpotensi membahayakan masyarakat dan portir yang berada area tersebut.
“atapnya sudah banyak rusak dan berlubang, kerangka baja ringan sudah berkarat. Bahkan tiang pondasi pelabuhan sudah rapuh,” ungkap Melly, Senin (20/3/2023).
Ia meminta agar pihak-pihak terkait dapat segera melakukan perbaikan atas kondisi ruang tunggu tersebut, sehingga dinilai layak dan aman untuk para pengguna jasa pelabuhan.
“Jangan nanti terjadi insiden, atau hal-hal yang tidak diinginkan baru menjadi atensi diperbaiki,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Manager Terminal Penumpang Pelindo Cabang Tanjungpinang, Raja Nasution, mengatakan, ruang tunggu yang dimaksud, merupakan ruang tunggu sementara yang dibuat pada tahun 2015 lalu.
Lanjutnya, pelabuhan SbP memiliki ruang tunggu sebenarnya yang berada di dalam pelabuhan, dibangun sebagus dan seluas mungkin oleh Pelindo Tanjungpinang.
Hanya saja, saat pelabuhan SbP direnovasi ada pengalihan arus, sehingga dermaga tersebut dibuat ruang tunggu sementara.
Raja melanjutkan, ketika renovasi pelabuhan sudah selesai maka ruang tunggu sementara itu dibiarkan sementara oleh Pelindo sekaligus bisa dimanfaatkan untuk calon penumpang.
“Karena sudah terlanjur dibuat, jadi dibiarkan saja dulu, bisa juga dimanfaatkan oleh calon penumpang,” katanya, Senin (20/3/2023).
Namun, karena kondisinya sekarang sudah tidak memungkinkan lagi, maka pihak Pelindo sudah berencana untuk merobohkan ruang tunggu itu, setelah selesai lebaran nanti.
“Mungkin siap lebaran nanti dirobohkan, sebab permintaan dari KSOP, menjelang idul Fitri bisa menjad laluan atau tempat duduk calon penumpang,” pungkasnya. (un)