KEPRINEWS – Mendapat laporan dari warga mengenai adanya anak di rumah kontrakan tanpa orang tua, Wali Kota Tanjungpinang Rahma langsung mendatangi untuk melihat kondisi anak tersebut, di Jalan Abimanyu, Sabtu (11/03).
2 orang anak yang berusia 17 tahun dan 16 tahun hidup tanpa orang tua di rumah kontrakan sudah lebih kurang selama 2 bulan ini dan putus sekolah, diketahui kedua orang tuanya telah bercerai. Ayahnya yang tidak pernah lagi menafkahi mereka, membuat ibunya harus kembali ke Negara asal Thailand untuk mencari pekerjaan untuk menafkahi anaknya.
Melihat kondisi tersebut, Rahma turut bersimpati melihat kondisi yang kesehariannya hanya hidup berdua tanpa sanak famili.
“Melalui camat dan lurah harap membantu kepengurusan legalitas dokumen anak ini atas pernikahan campuran kedua orang tuanya yang sekarang sudah bercerai. Juga koordinasikan ke pihak Imigrasi, terkait regulasi anak-anak hasil pernikahan campur 2 negara,” ucap Rahma yang turut didampingi Camat Tanjungpinang Timur.
Rahma juga memberikan semangat dan nasehat kepada mereka agar mengutamakan pendidikan dan melakukan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Dalam kondisi apapun, kita harus tetap semangat dan optimis dalam hidup ini, jangan pernah berputus asa. Pemerintah tidak akan tinggal diam dengan kejadian seperti ini, karena hakikatnya, anak-anak dibawah umur wajib dilindungi dan dipenuhi haknya terutama wajib belajar dan sekolah. Anak-anak ibu tidak sendiri, kami semua dan tetangga disini adalah keluarga yang akan selalu membantu dan melindungi,” ungkapnya.
Selain itu, Rahma juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, juga Dinas Sosial.
“Mudah-mudahan dapat segera kembali bersekolah agar tidak ketinggalan pelajaran, dan melalui dinas terkait akan memantau perkembangan dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap Rahma.
Rahma mengarahkan kepada perangkat RT dan RW setempat untuk selalu memantau perkembangan kedua anak tersebut, dan apabila menemukan ada warga yang statusnya sama seperti ini agar segera melaporkan ke kelurahan untuk segera dapat ditindaklanjuti.
“Dimohon bantuan dan kerja samanya untuk terus berkoordinasi. Dan jika menemukan warga yang statusnya seperti ini, mohon laporkan segera ke agar kita atasi bersama,” pungkasnya. (*)