KEPRINEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang mencatat 16 titik kejadian banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan deras yang mengguyur Tanjungpinang mulai dari pagi hingga petang Jumat (3/3).
Satu unit kendaraan roda empat mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon tumbang di simpang lampu merah Engku Puteri. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian tersebut menyebabkan matinya aliran listrik di area sekitarnya selama beberapa jam.
Meninggalkan seluruh agenda kegiatan yang telah dijadwalkan sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP MM terjun langsung meninjau satu demi satu lokasi kejadian bencana.
Usai meninjau lokasi kejadian pohon tumbang, dan korban luka yang dibawa ke RSAL, Rahma melanjutkan peninjauannya ke lokasi banjir di simpang Bandara Lama, Jalan Nusantara KM. 14.
“Dinas PUPR sebenarnya telah memulai pekerjaan pengerukan, atau normalisasi sungai yang diketahui semakin dangkal akibat pengendapan tanah dan sampah. Semoga pekerjaan tersebut cepat dirampungkan,” ujar Rahma.
Meski ketinggian banjir di simpang Bandara Lama tidak setinggi awal tahun 2022 lalu, banjir kali ini hanya setinggi lutut orang dewasa, banjir sempat menghambar kelancaran arus lalu lintas di sekitarmya.
Di tengah guyuran hujan, Rahma melanjutkan peninjauannya ke lokasi tanah longsor di Jalan Hutan Lindung. Akbat tergerus hujan dengan intensitas tinggi selama berjam-jam, talud atau batu miring di lokasi tersebut longsor dan hampir merubuhkan rumah di atasnya.
“Batu miring akan diperbaiki, dan segera dibangun kembali tahun ini. Secepatnya. Sementara perbaikan kerusakan jalan, akan dilaksanakan tahun depan karena sifatnya masih dapat dipergunakan,” ujar Rahma menenangkan warga sekitar.
Kunjungan kerja Rahma ke belasan titik kejadian bencana di berbagai wilayah kelurahan berlanjut hingga sekitar pukul 17.30 petang.
Menyikapi kejadian tanah longsor di kawasan perumahan Citra Manggos Kelurahan Batu 9 yang belum diserahkan asetnya ke pemerintah Kota Tanjungpinang, wali kota minta agar pihak pengembang bertanggung jawab dan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Terakhir wali kota meninjau posko penampungan korban banjir pemukiman penduduk Batu Naga, Dompak, di kantor Camat Bukit Bestari. Kantor Camat Bukit Bestari, untuk sementara dipergunakan menampung belasan kepala keluarga yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dibarengi pasang laut.
“Kita minta camat berkoordinasi dengan dinas sosial terkait hal-hal yang diperlukan untuk membantu warga yang terdampak,” pesan Rahma. (*)