KEPRINEWS – Melihat adanya peluang ekspor produk usaha kecil menengah (UKM) Kepri cukup besar ke Malaysia dan Singapura, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Agusnawarman hadir diacara Business Opportunity Forum Produk Makanan UKM Kepri- Malaysia, belum lama ini, yang itu digagas Al- Ahmadi Entrepreneurship Center (AEC) pimpinan Lisya Angraeni.
Jumlah peserta dari Provinsi Kepri, terdiri dari Batam, Bintan dan Tanjungpinang 20 orang, juga diikuti 2 orang dari Bank Indonesia. Peserta yang dari johor berjumlah 20 orang.
Diacara tersebut, pelaku usaha pemula baik itu dari Kepri dan Johor saling memberikan masukan, tukar pengalaman. Banyak informasi berharga yang didapat karena model jualan Indonesia dan Malaysia ada yang sama ada juga yang berbeda.
Dikatakan Agusnawarman, pada saat itu, bukan hanya pelaku UKM di bidang kuliner tapi banyak juga yang melakuka usaha di bidang kecantikan dan kerajinan.
“Melihat adanya peluar ekspor hasil produksi UKM lokal Kepri ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura, harus kita respon dan melakukan aksi promosi serta membaca peta peluang tersebut dengan melalukan pertemuan UKM Kepri-Malaysia,” ujuarnya.
Lanjut Agusnawarman kepada KepriNews.co baru-baru ini, untuk mendongkrat kemajuan UKM Kepri, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UKM di Kepri.
Subsidi bunga pinjaman di BRK Syariah merupakan program Gubernur Kepri. Langkah ini memberikan bantuan modal ini sangat membantu pelaku UKM di Kepri.
Dengan adanya program ini, masalah permodalan mulai teratasi dan terlihat terobosan-terobosan UKM Kepri yang terus terjadi perubahan yang baik dan berhaluan maju. (Red)