KEPRINEWS – Diplomasi Presiden Joko Widodo dan jajaran Kabinet Indonesia Maju dalam memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 menghasilkan Leaders Declarations.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, hasil kesepakatan itu juga memuat isu-isu prioritas yang telah dibahas dalam rangkaian pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG).
“Akhirnya kita bersyukur bahwa melalui diplomasi yang luar biasa Bapak Presiden Joko Widodo, Ibu Menlu (Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi), Ibu Menteri Keuangan (Menlu RI Sri Mulyani) akhirnya Leaders Declarations bisa diadopsi,” tuturnya di Media Center KTT G20, Bali, Rabu (16/11/2022).
Menkominfo menjelaskan transformasi digital sebagai salah satu isu prioritas G20 yang disepakati menjadi perhatian pemimpin negara Anggota G20. Menurutnya, isu-isu prioritas transformasi digital yang dibahas dalam DEWG yaitu konektivitas, literasi dan keterampilan digital, dan sehatnya ruang digital juga menjadi perhatian peserta KTT G20.
“Isu digital dari isu-isu yang diangkat selama pembahasan di Digital Economy Working Group maupun di Digital Economic Minister Meeting menjadi perhatian dan kesepahaman diantara para pemimpin G20, ” tuturnya.
Menteri Johnny menyatakan untuk isu prioritas pertama ditindaklanjuti dengan pengembangan dan pembangunan infrastruktur digital yang lebih luas ke seluruh penjuru dunia.
“Saat ini tadi disampaikan masih ada dua miliar penduduk dunia yang belum mendapatkan akses internet, termasuk di Indonesia. Kita memang harus membangun secara meluas sampai di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal. Indonesia sebagai negara kepulauan tentu tidak mudah membangun infrastruktur digital, ” ujarnya.
Menurut Menkominfo, pemimpin negara Anggota G20 juga menyaksikan secara serius isu kedua yang berkaitan dengan literasi digital dan keterampilan digital.
“Dalam kaitan dengan inklusifitas dan empowering perlu dilakukan pelatihan digital yang lebih luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dan Pemerintah Indonesia sudah mulai melaksanakannya,” jelasnya.
Sedangkan berkaitan dengan isu data, Menteri Johnny menyatakan Indonesia memandang isu tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan perekonomian dan perdagangan.
“Di sisi yang lain perlu memperhatikan serangan cyber, sehingga cross border data flow itu harus ditangani dengan baik dan harus mampu mengatasi serangan cyber,” tegasnya.
Sebelumnya, saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sesi III, di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11/2022) siang, Presiden Joko Widodo menekankan tiga hal yang harus dilakukan dalam rangka mendorong transformasi digital, yaitu semua negara harus menjamin kesetaraan akses digital, menekankan mengenai arti penting literasi digital, dan mewujudkan lingkungan digital yang aman untuk membangun kepercayaan sektor digital. (*)