KEPRINEWS – Usai sukses menggelar Bazar Pangan Murah di Kota Tanjungpinang selama dua hari, 20 hingga 21 Agustus 2022 yang lalu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (KP2KH) Provinsi Kepulauan Riau direncanakan akan kembali menggelar Bazar Pangan Murah sebagai bagian dari Rencana Aksi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi di salah satu kabupaten terluar di Indonesia, yaitu Natuna. Bazar Pangan Murah Natuna direncanakan akan digelar di Ranai, Minggu (28/08) yang akan datang.
Dinas KP2KH Kepri masih menggandeng Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kepri, Badan Pangan Nasional, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Bulog, BPTP, Disperindag Kepri, Perusda Kepri, Dishub Kepri, dan kali ini menggandeng ASDP Batam dalam rangka pengangkutan bahan pangan dengan Cold Strorage Mobile mengunakan kapal roro mulai hari ini, Kamis (25/08). Selain itu, Pemkab Natuna juga dilibatkan dalam salah satu program extra effort Badan Pangan Nasional ini.
Upaya memboyong bahan pangan ke Kabupaten Natuna adalah salah satu strategi menurunkan inflasi mengingat penyebab tingginya inflasi di luar bahan pangan adalah mahalnya transportasi pengangkutan bahan pangan. Ini merupakan salah satu bentuk subsidi yang dilakukan Pemprov Kepri.
Kepala Dinas KP2KH Kepri Rika Azmi melalui pesan whatsapp mengatakan, beberapa bahan pangan sebagai penyumbang inflasi di Kepri diangkut menuju natuna menggunakan Kapal Roro seperti minyak goreng curah, beras, bawang merah, bawang putih, dan kentang. Sedangkan penyumbang utama inflasi di Kepri, yakni cabe merah akan diangkut menggunakan pesawat.
“Rencana kita membawa cabe sebanyak 100 kg, tapi jumlah itu masih bisa bertambah. Saat ini sedang kami hitung bersama teman-teman di Pemkab Natuna,” ucap Rika.
Mengenai harga jual komoditas pada Bazar Pangan Murah di Natuna nanti, Rika menegaskan bahwa harga jual di Bazar sudah dapat dipastikan dibawah atau lebih murah daripada harga pasaran di Natuna. Namun ia tak menampik beberapa harga komoditas kemungkinan akan ada perbedaan dengan Bazar Pangan Murah di Tanjungpinang yang lalu.
“Kita lihat bagaimana harga di Natuna, yang jelas lebih murah daripada harga pasaran di sana. flyer harga akan kita share sehari menjelang penyelenggaraan karena kita harus mencermati turun naik harga di sana. Kita kan bazar pangan murah, jadi harganya tidak boleh lebih mahal dari harga pasar,” katanya lagi.
Sebagai informasi, pada Bazar Pangan Murah di Tanjungpinang, panitia menjual cabe merah Rp. 60 ribu per kg nya. Sedangkan telur nomor dua dihargai Rp. 45 ribu per papan. Bazar Pangan Murah juga direncanakan akan digelar di seluruh Kabupaten / Kota se-Kepri dan saat ini sedang dalam tahap penjadwalan bersama masing-masing Kabupaten dan Kota. (*)