KEPRINEWS – Untuk pengembangan kapasitas nelayan kecil, melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan melaksanakan pelatihan pembuatan bubu ketam dan pengikatan jaring gillnet untuk nelayan di Kota Tanjungpinang. Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang, Hj.Rahma, S.IP, yang dilaksanakan di Hotel Bintan Plaza, Senin (25/7).
Rahma dalam sambutannya menyampaikan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan nelayan dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan kapasitas dan sumberdaya para nelayan untuk dapat lebih maju teknologinya dalam bidang penangkapan ikan. Dengan tetap diimbau kepada para nelayan agar menggunakan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan tetap terjaga,” ujar Rahma.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan dihapusnya wewenang Kota dan Kabupaten dalam pengelolaan laut, Pemerintah Kota Tanjungpinang mengambil langkah untuk memperkuat sumberdaya nelayan yang ada di Tanjungpinang dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi penangkapan ikan melalui kegiatan pelatihan seperti yang dilaksanakan.
“Memandang hal tersebut Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan memberikan pelatihan pembuatan bubu ketam dan pengikatan jaring gillnet untuk nelayan dengan harapan nelayan mampu membuat alat penangkapannya sendiri dan bisa meningkatkan pendapatan dan perekonomian para nelayan Kota Tanjungpinang,” ucapnya.
Untuk itu Rahma berharap agar seluruh peserta memanfaatkan pelatihan dengan sebaik-baiknya.
“Ikuti pelatihan ini dengan tekun dan semangat agar ilmunya dapat diserap dengan baik. Karena melalui pelatihan ini dapat membantu nelayan mengatasi masalah sendiri, terutama mampu menggunakan ilmu yang didapat menjadi ladang usaha seperti pengadaan bubu ketam dan menerima jasa pengikatan jaring untuk menambah pendapatan keluarga,” harap Rahma.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, S.T dalam laporannya menyampaikan pelatihan diikuti oleh 90 orang nelayan dari seluruh kecamatan di Tanjungpinang yang dilaksanakan selama 3 hari.
“Tujuan penyelenggaraan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan SDM melalui pemberian informasi dan pengetahuan teknologi penangkapan ikan, sehingga nelayan diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas sebagai upaya meningkatkan ekonomi keluarga, sejalan dengan meningkatnya pendapatan nelayan,” ucap Yoni. (*)