KEPRINEWS – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha inkubasi bisnis, yang dibuka oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj.Rahma, S.IP, di Aula Hotel Sampurna Jaya, Rabu (6/7).
Dalam sambutannya Rahma mengatakan bahwa Kota Tanjungpinang merupakan Ibukota Provinsi Kepri yang secara geografis sangat strategis karena berdekatan dengan negara tetangga singapura dan malaysia.
“Terkait hal tersebut tentunya memiliki dampak nilai jual dan nilai tambah yang lebih dan sangat berpotensial untuk terus digali terhadap perekonomian khususnya yang berbasis kerakyatan,” Ucap Rahma.
Rahma menjelaskan bahwa dalam mengulas ekonomi kerakyatan tidak terlepas dari peran pelaku usaha kecil menengah (UKM), maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang merupakan pondasi dasar perekonomian bangsa.
“Sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang merupakan salah satu tujuan wisata yang digemari, maka sektor ekonomi kerakyatan seperti kuliner, kerajinan tangan, dan cinderamata khas Tanjungpinang sangat memegang peranan penting dalam memberikan warna perekonomian masyarakat,” Tambah Rahma.
Rahma berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Kepada peserta yang mengikuti pelatihan inkubasi bisnis ini agar memanfaatkan dan mengambil ilmu dengan maksimal. Semoha pola fikir kita lebih luas, menjadi motivasi dan semangat, lebih terbuka dan memiliki daya saing yang sehat dalam berusaha, serta dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas sesuai standart yang ditentukan,” Tutup Rahma.
Sementara itu Kadis Perdagin Kota Tanjungpinang, Hj. Riani, S.Sos, M.M melaporkan bahwa tujuan kegiatan Inkubasi bisnis dilaksanakan untuk menumbuhkan kembali semangat dan motivasi pelaku IKM/UKM untuk terus berkreatifitas dan berinovasi.
“Diantaranya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dengan pola mindset, attitude, skill dan Knowledge serta membentuk pola fikir dan keterampilan bisnis dimasa depan,” Jelas Riani.
Riani melaporkan materi yang akan diberikan kepada peserta diantaranya mindset dan attitude, keterampilan bisnis, standarisasi produk, bussines network, dan peningkatan kinerja bisnis. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan Inkubasi bisnis berjumlah 30 orang yang merupakan anggota sentra IKM makanan ringan IKM. (*)