KEPRINEWS (NATUNA) – Antisipasi potensi bahaya kebakaran selama Ramadan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Natuna, standby dengan kesiapan penuh selama 24 jam. Dalam hal ini, Damkar Natuna telah mempersiapkan segala sesuatu yang lebih ekstra untuk hari raya.
Dimana, kemungkinan-kemungkinan terjadi kebakaran, baik itu dalam skala kecil atau besar, bisa muncul dari berbagai faktor. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Natuna Syawal Saleh, kepada Kepri News, di ruang kerjanya Jumat (31/05/2019).
Jadi, untuk meminimalisir dan mengantisipasi kejadian kebakaran, lanjut Syawal, masyarakat harus berhati-hati dengan penggunaan petas-petasan di hari lebaran, terlebih yang digunakan anak-anak. Sebab, petasan memiliki bahan yang mengandung daya ledak serta identik dengan mengeluarkan api.
Dari survei kejadian kebakaran, rata-rata faktor penyebabnya akibat human error. Seperti, membuang puntung rokok yang masih berapi sembarangan, beban stop kontak listrik yang terlalu berat, sistem kabel tidak layak tetap digunakan.
Juga cairan yang mudah terbakar seperti solar, minyak tanah, bensin, dan berbagai sumber api yang tidak terduga lainnya. Dengan ini, Damkar Natuna menghimbau agar masyarakat selalu waspada pada penggunaan api. Kebakaran merupakan salah satu bencana yang tidak diundang.
“Untuk menjaga, melindungi properti serta berbagai harta benda, kerugian finansial akibat kebakaran, kita sama-sama selalu berhati-hati dengan bahaya api. Namun dalam hal ini, Damkar selalu siaga untuk menanggulangi kemungkinan-kemungkinan bila terjadi,” ucapnya.
Meskipun Damkar Natuna personilnya terbatas, tapi kesiapan antisipasi kebakaran selalu siaga pada waktu apapun atau 24 jam penuh. “Harapan bersama semoga kita dapat menjaga potensi bahaya api ini, terlebih untuk petasan, agar hal yang tidak diinginkan kehadiran si jago merah, tidak akan terjadi,” tutup Syawal.
Laporan Ilham Dari Natuna.