KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Daerah (FORKOPIMDA) Triwulan II Kota Tanjungpinang, di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Wali Kota, Kamis (23/6).
Rahma memaparkan isu atau permasalahan juga kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Terdapat beberapa kondisi yang harus menjadi perhatian kita bersama yang menyangkut masyarakat. Diantaranya, antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, dan kesiapan hewan Qurban dalam Menyambut Hari Raya Idul. Selain itu kesiapan destinasi wisata di Tanjungpinang dalam rangka mnyambut kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19. Juga terkait persiapan pelaksanaan upacara hari Kemerdekaan,” ucapnya saat membuka rapat.
Berdasarkan ekspose dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terkait Kesiapan Destinasi Wisata di Tanjungpinang dalam rangka menyambut kunjungan wisatawan, Rahma mengharapkan penguatan promosi.
“Lebih tingkatkan dan kuatkan lagi promosi digital di media sosial, rencana yang sudah luar biasa bagus dijalankan dengan maksimal. Mudah-mudahan pariwisata kembali bangkit yang akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat,” harap Rahma.
Dengan pemulihan bidang pariwisata, lanjutnya, diharapkan pendapatan daerah juga meningkat.
“Mudah-mudahan perekonomian dapat bangkit kembali seperti sedia kala dan bahkan meningkat. Kelola tempat destinasi wisata dengan baik, untuk menarik wisatawan datang ke Tanjungpinang. Hal terpenting dari perencanaan wisata yaitu faktor utama pendukung keberhasilan program adalah aspek kebersihan dan kerapihan infrastruktur lokasi wisata, serta keamanan harus terjamin,” tambahnya.
Selanjutnya, terkait kesiapan hewan kurban dan mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK), Rahma menyebutkan bahwa untuk antisipasinya dengan menahan masuknya hewan kurban sapi dari luar Kepri.
“Hal ini sebagai upaya menghindari terjangkitnya penyakit hewan yang berbahaya bagi manusia. Mengacu pada dasar hukum kewaspadaan penyakit mulut dan kuku dari Menteri Pertanian, Provinsi Kepri, dan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang,” ungkap Rahma.
Adapun asumsi perkiraan kebutuhan hewan kurban sekitar 850-1000 ekor hewan kurban. Upaya-upaya kewaspadaan PMK juga selalu dilakukan, mulai dari sosialisasi, monitoring dengan para pedagang hewan kurban. Peningkatan stok sapi kurban berasal dari pemasukan dari daerah kabupaten dan kota lain di Provinsi Kepri dengan uraian jumlah Anambas 56 ekor, Natuna 121 ekor, dan sisanya dari wilayah Bintan.
Terakhir Rahma turut memastikan kesiapan terkait pelaksanaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI sejauh mana persiapan dan tahapan yang mulai dilakukan.
“Tim seleksi paskibraka terdiri dari unsur TNI/POLRI, Satpol PP, dan Kesehatan. Untuk petugas pelaksanaan kegiatan Paskibraka Kota Tanjungpinang Tahun 2022 yangmana seleksi akan dilaksanakan dari tanggal 07 s/d 11 Maret 2022. Dan tahun ini penanggung jawab pelaksanaan Upacara hari kemerdekaan sesuai keputusan bersama yaitu Polresta Tanjungpinang,” sebutnya.
Turut Hadir Danlanud RHF (Kolonel PNB. A. Donie P, SE, M.Han), Danlanudal (Kolonel Laut (P) Rivai, A.Md. Pi, SH, MH), Danwing Udara 1, diwakili Pasops Wing (Mayor Laut (P) Iwan Purwanto, Danpomal, diwakili Kasi Hartib (Mayor Afrizal), Dandim 0315/Tanjungpinang, diwakili Pasi Log (Mayor Arh Abdul Salim), Kapolresta Tanjungpinang diwakili Kasubbagdal Ops Akp. S Simare), Danyon Marhanlan IV, diwakili Pasipers (Lettu Mar. Teuku), Kajari diwakili Kasi Datun ( Subhan Gunawan, S.H, MH), Korwil Binda Kepri (Letkol Yoyon Sugiono). (*)