KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma S.IP menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan Dalam Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi Kewenangan Provinsi, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perilndungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keuarga Berencana (DP3AP2K) Provinsi Kepulauan Riau.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustinata dan diikuti 100 orang perempuan produktif dari berbagai organisasi yg bergerak dibidang politik, hukum, sosial budaya dan ekonomi, yang dilaksanakan di Hotel Aston, Jum’at (27/05).
Dengan tema Kartini Milenial yang Tangguh, Mandiri dan Kreatif, Rahma mengatakan perempuan mempunyai peran penting dalam pembangunan daerah.
“Perempuan harus tangguh baik dalam memperkuat pengasuhan di keluarga, juga memiliki peran dalam pembangunan daerah. Dengan adanya kesetaraan gender, perempuan memiliki hak yang sama maka peran perempuan pun harus semakin signifikan. Hasil perjuangan Kartini sangat dirasakan sampai sekarang, semangat yang dimiliki Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita tertanam di setiap diri perempuan Indonesia,” ucapnya.
Lanjut dikatakannya, perempuan juga harus mempunyai rencana aksi pemulihan ekonomi di sektor UMKM, sektor tenaga kerja, pariwisata, investasi, sektor perikanan dan pangan, sektor perdagangan dan sektor belanja pemerintah.
“Dukung perekonomian misalnya, perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan dan mengembangkan UMKM. Terus berinovasi, serta kreatif dalam teknik pemasaran atau promosi melalui perkembangan teknologi dan media sosial, juga dapat melalui bazar. Dukungan lain yang dapat dilakukan contohnya dengan menggunakan produk lokal, serta mendorong UMKM Go Digital,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga memberikan motivasi agar perempuan dapat menjadi pelopor pembaharuan.
“Ciptakan ide-ide yang cemerlang, tidak cepat menyerah dan mengeluh, berani ambil resiko, jangan iri dengan kesuksesan orang lain karena tidak ada hasil yang instant di setiap keinginan kita. Latar belakang tidak menjamin menjadikan kita apapun, terus berusaha, gigih dan selalu rendah hati serta berjuang menjadi yang terbaik. Perempuan juga dapat menjadi pelopor pembaharuan yang baik,” tutupnya. (*)