KEPRINEWS – Peduli kepada perempuan rentan dan korban kekerasan, DP3APM latih menghias cake dan membuat roti kepada 8 orang dan menjahit dasar kepada 4 orang. Pelatihan ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan hidup dengan pasangan serta meningkatkan perekonomian keluarga.
Berdasarkan penelusuran terhadap kasus kasus kekerasan terhadap perempuan yang masuk ke UPTD PPA, masalah ekonomi seringkali menjadi faktor pemicu timbulnya kekerasan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang, Rustam. Lanjutnya, dampak kekerasan terhadap perempuan sendiri bisa terjadi dalam waktu pendek seperti luka fisik, hilangnya pekerjaan dan kehamilan yang tidak diinginkan (terkait kekeran seksual).
Bisa juga terjadi dampak dalam jangka panjang seperti gangguan psikis (hilangnya rasa percaya diri), ketakutan berlebihan dan depresi. Pelatihan menghias cake dan membuat roti dilakukan mulai Senin ini (23/5/2022) sampai dengan 6 Juni 2022 bertempat di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Brilliant jalan Seijang.
Sedangkan pelatihan menjahit dasar akan dilakukan pada tanggal 6 Juni sampai dengan 11 Juli 2022 di Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan Nadhira jalan Ir Sutami.
Dengan pelatihan kepada perempuan rentan dan korban kekerasan tersebut diharapkan:
- Meningkatkan kesejahteraan khususnya perempuan rentan dan korban kekerasan
- menstimulasi pengembangan usaha perempuan melalui ketrampilan home industry
- meningkatkan ketrampilan hidup dan ketahanan diri perempuan dalam mencegah kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga
- Membuka dan memperluas kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengembangkan potensi dirinya dalam meningkatkab kesejahteraan dan ketahanan keluarga
Kepada seluruh peserta pelatihan nantinya akan mendapat bantuan peralatan kerja dari Pemko Tanjungpinang yang diagendakan penyerahannya oleh Walikota pada 7 Juni 2022. (*)