KEPRINEWS – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang menggelar sosialisasi edukasi pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, di aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Jalan Pemuda, Jumat (1/4/2022).
Sosialisasi pelatihan yang bertema upaya mendorong partisipasi masyarakat di bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran tersebut dibuka Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
Selain diikuti peserta dari 18 kelurahan, istimewanya dari kegiatan ini diikuti juga ibu-ibu PKK kota Tanjungpinang.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengaku sangat setuju, jika PKK yang mayoritas diisi oleh kaum hawa tersebut diikutsertakan dalam pelatihan dan sosialisasi ini.
“Instruksi ibu menteri saya sangat setuju jika kaum perempuan di ikut sertakan dalam pemahaman kebakaran. Jadi melibatkan perempuan dalam pelatihan itu penting,” sebutnya.
Sebab kata dia, kejadian kebakaran ini bukan hanya terjadi di lahan atau hutan, melainkan kebakaran di lingkungan perumahan kerap mengalami kejadian.
“Biasanya ini faktor lalai dan ceroboh. Misalnya saat memasak, kompor gas belum dimatikan tapi sudah pergi ngerumpi, sehingga ini yang kerap terjadi kebakaran,” ujarnya.
Oleh karena itu, Rahma mengharapkan dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan pemahaman-pemahaman pencegahan maupun bahaya ancaman kepada seluruh peserta sehingga diharapkan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.
Pada kesempatan ini, ia juga meminta kepada seluruh peserta dan dinas terkait yang menyelenggarakan kegiatan agar tetap mematuhi protokol kesehatan seketat-ketatnya. Mengingat saat ini kasus covid-19 masih belum reda di Tanjungpinang.
“Semoga dari hasil kegiatan ini dapat manfaatnya. Dan jangan lupa tetap patuhi prokes, pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak selama kegiatan berlangsung,” pintanya.
Dalam laporannya, Kepala DPKP Kota Tanjungpinang, Hantoni mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan sosialisasi ini supaya bertambahnya ilmu pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Menurutnya, pada tahun 2021 silam telah terjadinya kebakaran hutan dan lahan sebanyak 121 titik lokasi. Sementara sejak Februari 2022 hingga saat ini sudah ada kejadian kebakaran sebanyak 42 titik.
Dengan banyaknya kejadian kebakaran tersebut, tentu pihaknya harus mengoptimalkan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan terhadap 120 peserta yang berasal dari 18 kelurahan, serta 12 orang dari PKK kota Tanjungpinang.
Ia menjelaskan, diikutsertakan dari PKK kota Tanjungpinang ini mengingat adanya instruksi dari Ketua Umum PKK pusat sekaligus istri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang datang ke Tanjungpinang beberapa waktu lalu.
Waktu itu, beliau mengharapkan agar PKK kota Tanjungpinang juga bisa diberdayakan dalam hal untuk diberikan metode tentang pencegahan dan ancaman bahaya kebakaran.
“Semoga kegiatan ini dapat menimbulkan kepedulian dan peran serta masyarakat untuk ikut, dan turun serta dalam menjaga lingkungan dari ancaman bahaya kebakaran,” tuturnya. (*)