KEPRINEWS – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungpinang, Yuswandi, menuai kritikan miring. Dinilai tidak mampu menjalankan manajemen pengelolaan kinerja keuangan yang mempengaruhi kinerja seluruh pegawai yang ada di jajaran pemerintahan kota.
Dari sejumlah pegawai yang berdinas di beberapa kantor Pemko menyuarakan hal yang sama, sejak BPKAD dipimpin Yuswandi, kualitas kinerja pelaksanaan anggaran menurun, terlihat dari sejumlah keterlambatan terus terjadi.
Seperti dikatakan oleh salah satu pejabat Pemko (namanya tidak mau diekspos-red), kepada KepriNews.co, Jumat (11/02/2022), secara periodik, indikator kinerja pelaksanaan anggaran di bawah pimpinan Yuswandi, kerap terjadi keterlambatan dengan kurun waktu yang lama.
Aktivitas pengelolaan keuangan ini membutuhkan sosok pemimpin yang life skills, kecakapan untuk memecahkan masalah secara inovatif, memiliki prinsip waktu, komitmen melaksanakan Tupoksi BPKAD.
“Temasuk kemampuan komunikasi secara efektif. Coba teman-teman wartawan melakukan konfirmasi ke beliau, pasti rata-rata tidak digubris atau direspon komunikasi yang normal. Itu contoh kecil saja. Bicara aturan itu sama daerah lain, tapi fakta pelaksanaannya disini sering terlambat. Di daerah lain sekali-kali ada keterlambatan, dan itu normatif. Tapi kalau keseringan, itu artinya tidak mampu,” pungkasnya.
Apapun kondisi penyelenggaraan anggaran yang terjadi, Kepala BPKAD harus punya konsep dan solusi untuk ketepatan waktu dalam mengimplementasikan tugas dan tanggung jawab BPKAD.
Keterlambatan yang terus terjadi itu berdampak buruk pada kinerja pegawai, mempengaruhi efektivitas kinerja. Perlu digaris bawahi, soal waktu itu tidak boleh diremehkan, bagi yang kaya, penundaan tidak mempengaruhi, namun bagi sebagian besar orang itu sangat mempengaruhi. Peran birokrasi kerap terjadi keterlambatan, tandanya tidak ada evaluasi membenahi kualitas kinerja dengan inovasi layanan keuangan sesuai harapan dan tepat waktu.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala BPKAD Tanjungpinang belum menjawab konfirmasi Kepri News via whatsapp hari ini. (R/K)
“Ini menjadi atensi Walikota untuk dapat mengevaluasi kinerja Kepala BPKAD. Harapan kami, Kepala BPKAD itu adalah orang yang mampu untuk melakukan tugasnya dengan baik yang dapat meningkatkan pengelolaan anggaran hingga semua proses anggaran itu sesuai waktu yang ditetapkan. Dikarenakan peran pengelolaan keuangan itu penting dan berdampak pada efektivitas kinerja dinas lain, demi kemajuan kinerja, kami harapkan kepala BPKAD dijabat orang yang tepat,” tutupnya. (*)