KEPRINEWS – Diketahui, Jembatan I Kongboy di Kabupaten Bintan telah beberapa kali diperbaiki yang menyedot anggaran sangat besar dari negara. Namun sayangnya, pembangunan jembatan yang ada dinilai amburadul, struktur jembatan bagian bawah tidak sesuai prosedur ketentuan standar bangunan jembatan dan spesifikasinya.
Saat ini, kondisi jembatan Kongboy di kawasan Tambeling menjadi bahan perbincangan masyarakat. Salah satunya Neli (43), mengatakan kepada KepriNews.co, Kamis (30/12/2021), saat ia makan di rumah makan apung, di bawah jembatan tersebut, kaget melihat kondisi bawah jembatan sebagiannya tergantung yang hanya disisipi balok.
Dijelaskannya, struktur bangunan bawah jembatan merupakan bagian dari suatu struktur jembatan yang terletak di sebelah bawah struktur bangunan atas jembatan di bawah lantai kendaraan jembatan yang berfungsi untuk menerima beban–beban dari struktur bangunan atas jembatan dan menyalurkan beban–beban tersebut ke tanah dasar melalaui pondasi jembatan.
Struktur bangunan bawah jembatan mempunyai peranan yang sangat penting dalam komposisi struktur jembatan itu sendiri, baik itu dari segi kemanpuan menerima beban berupa beban horizontal, beban vertikal, beban gempa maupun beban angin dan lain lain.
Struktur bagian bawah meliputi abutment, opritjembatan, plat injak,dan retaining wall memerlukan suatu perencanaan yang baik sesuai standar-standar SNI, peraturan BMS dan peraturan keluaran baru lainnya dengan maksud agar suatu konstruksi bangunan bawah berkualitas tahan gempa, kuat, aman dan nyaman, seefisien mungkin.
Seirama dengan itu dikatakan salah satu anggota Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah (LPKP) Lanny. Dikatakannya, kondisi bawah jembatan sangat diprihatinkan. Hal ini perlu sentuhan hukum untuk meninjau kembali proyek pembangunan jembatan Kongboy yang diduga terjadi mark up anggaran dan bangunan tidak sesuai spesifikasi.
Pondasi bangunan jembatan itu memiliki fungsi yang besar. Pondasi terletak di atas tanah dasar berfungsi untuk menerima beban diatasnya serta gaya Uplifth dari tanah dasar yang mendapat perlawana atas beban di atasnya.
Sebab bagian bawah jembatan mulai dari komponen, elemen utama dan elemen struktur jembatan harus dikerjakan dengan pemahaman tentang jembatan standar dan jembatan khusus, tentang beban jembatan, beban permanen dan beban transien, termasuk tentang gaya-gaya yang bekerja pada struktur jembatan seperti gaya axial, momen lentur, momen torsi dan gaya geser.
“Melihat kondisi pembangunan jembatan Kongboy ini asal jadi, kami harapkan pihak penegak hukum dapat melakukan pemeriksaan kembali. Sebab diduga terjadi kegiatan pembangunan yang tidak sesuai spesifikasi, standar-standar konstruksi. Kondisi ini terlihat pembangunan yang tidak memiliki kualitas dan tahan lama. Ini baru kita lihat yang nampak langsung, bagaimana dengan kondisi elemen utama jembatan lainnya,” tuturnya.
Lanjutnya, setiap elemen utama jembatan mempunyai fungsi yang berbeda dan unik, tergantung jenis bahan, bentuk dan ukurannya. Secara khusus reaksi bahan terhadap beban yang bekerja berbeda. Konsultan jembatan ini diduga tidak bekerja. Kalau ia bekerja, bangunan bawah jembatan tidak akan separah dengan yang nampak jelas di depan mata. (Red)