KEPRINEWS – Keberadaan pohon yang dibakar dan dibiarkan di Jalan batu 12 arah Kijang, berakibat satu keluarga asal Bintan yang menjadi korban tertimpa pohon sampai saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib (RAT), Tanjungpinang, Selasa (30/7/2024).
Tiga korban ini ialah Syahputra (suami), Sri Jumaidah (istri) dan anak bernama Aisyah yang masih berusia sekitar 4 tahun. Ketiganya mengalami luka-luka yang cukup serius, bahkan sang suami masih koma atau tidak sadarkan diri hingga kini.
Menurut keterangan Sri Jumaidah, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Rabu (24/7/2024) malam, dimana kala itu ia bersama keluarganya hendak menghadiri acara keluarga di Tanjungpinang menaiki sepeda motor.
Dalam perjalanan, setibanya di Jalan Km 12 arah Kijang tiba-tiba pohon akasia tumbang dan menimpa satu keluarga tersebut.
“Saya, anak dan suami terpental ke arah sebelah kanan, anak saya sejauh 1 meter, saya dan suami terpental sejauh kurang lebih 3 meter. Dan suami sudah tidak sadarkan diri,” kata Sri, Selasa (30/7/2024) saat dijumpai di RSUP RAT.
Setelah itu, ia dan keluarga langsung dibawa oleh warga sekitar menggunakan mobil pick up ke rumah sakit.
Insiden kecelakaan ini menyebabkan satu keluarga luka-luka, anaknya mengalami luka jahitan dan memar dibagian kepala. Sementara sang suami masih koma di ruang ICU A RSUP Kepri.
“Suami saya sudah dilakukan operasi dibagian kepala, dan nanti akan dioperasi lagi setelah sudah siuman,” imbuhnya .
Menurut Sri, bahwa insiden tersebut sudah dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban, polisi juga sudah mendatangi lokasi kejadian.
Menurut informasi, bahwa pohon yang tumbang tersebut merupakan pohon yang sudah lapuk karena bekas terbakar, sehingga tidak kuat menahan terpaan angin.
“Harapan saya, semoga dari pihak-pihak terkait dapat membantu kebutuhan pengobatan di rumah sakit, terlebih suami saya yang masih belum sadarkan diri,” harapnya. (un)