![](https://keprinews.co/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-31-at-17.42.17.jpg)
KEPRINEWS – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan menegaskan kesiapan mereka untuk terus mengawal keputusan PT Pelindo yang telah membatalkan rencana kenaikan tarif tanda masuk (boarding pass) Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP).
Keputusan ini dinilai sebagai bukti nyata bahwa aspirasi mahasiswa dan masyarakat memiliki pengaruh besar dalam menentukan kebijakan yang lebih berpihak pada publik.
Koordinator Aksi HMI, Yogi Saputra, menyampaikan bahwa aksi yang mereka lakukan bersama Aliansi Komisariat Sekawasan Tanjungpinang-Bintan pada 23 Januari 2025 telah memberikan dampak signifikan terhadap kebijakan PT Pelindo.
“Ini bukti bahwa perubahan bisa diwujudkan jika masyarakat dan mahasiswa bersatu menyuarakan kepentingan bersama,” ungkap Yogi, Jum’at (31/01/2025).
Ia menambahkan, meski keputusan ini langkah positif, PT Pelindo harus tetap mengedepankan transparansi dalam penyusunan dan implementasi kebijakan.
Menurutnya, kebijakan yang diterapkan tidak boleh hanya menguntungkan pihak tertentu tetapi juga harus mempertimbangkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Tanjungpinang-Bintan.
Koordinator Lapangan HMI, Ilham Bani, menyebut pembatalan kenaikan tarif sebagai kemenangan rakyat. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak yang turut memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap PT Pelindo mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat dalam setiap kebijakan agar polemik serupa tidak terulang,” ujarnya.
Aksi damai yang berlangsung tertib ini diwarnai dengan orasi ilmiah, bendera, dan spanduk yang menyuarakan tuntutan mahasiswa. Mereka juga mengajukan empat tuntutan utama:
- Menolak keras kenaikan tarif boarding pass yang dinilai membebani masyarakat.
- Mendesak pencopotan Branch Manager PT Pelindo Multi Terminal Tanjungpinang yang dinilai tidak responsif.
- Meminta peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
- Mengancam aksi lanjutan dengan massa lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.
Aksi mahasiswa mendapat dukungan dari masyarakat yang ikut menandatangani petisi penolakan kenaikan tarif. Sebelum membubarkan diri, mereka berjanji akan terus mengawal kebijakan publik demi kepentingan rakyat.
“HMI berkomitmen memastikan kebijakan PT Pelindo tetap berpihak pada masyarakat. Suara rakyat harus didengar” tutup Yogi. (un)