KEPRINEWS – Bazar Imlek yang terletak di Jalan Merdeka Kota Tanjungpinang, selalu ramai pengunjung sejak hari pertama dibuka. Bahkan, bazar Imlek ini mulai tren di media sosial dan jadi buruan para pecinta kuliner.
Hal ini turut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kepri, Melalui Kepala Dinas Pariwisata Guntur Sakti, Rabu (31/1/2024).
Menurut Guntur, bahwa Bazar Imlek ini menjadi salah satu daya tarik pariwisata daerah dan tentu akan mendongkrak kunjungan wisatawan.
Selain itu, dengan adanya bazar Imlek tentunya akan membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
“Target kita itukan bukan hanya menarik kunjungan wisatawan, tapi event-event semacam bazar Imlek tentu akan menggerakkan dan menggairahkan roda ekonomi daerah,” paparnya.
Apalagi kata dia, Bazar Imlek ini sudah mulai trend di kalangan masyarakat Batam dan wilayah sekitarnya, hal ini sangat berdampak positif mengingat kota Tanjungpinang akan semakin dikenal dengan kunjungan wisatawan yang semakin meningkat.
“Bazar Imlek itu event yang sangat bagus, dan saya rasa masyarakat Batam ada yang mulai datang ke Tanjungpinang karena melirik event ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan menyebut di bazar Imlek ini terdapat 200 stand UMKM yang telah dimulai sejak 12 Januari 2024 kemarin, dan akan ditutup pada 8 Februari 2024 mendatang sebelum perayaan Imlek.
Menurut Hasan, keberagaman nilai budaya Tionghoa cukup khas dan memiliki potensi besar terhadap pariwisata di Kota Tanjungpinang.
Apalagi, bazar Imlek sudah cukup dikenal dan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat maupun para wisatawan. Dan tentu, menjadi nilai plus bagi Kota Tanjungpinang sebagai daerah wisata di Provinsi Kepri.
“Bazar Imlek juga menjadi peluang bagi pengusaha kecil berjualan, menjadi daya tarik wisatawan asing sekaligus membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produk baru di arena pasar malam,” tuturnya.
Melihat potensi ini, hasan menyebut pemerintah akan terus mendorong event-event serupa, karena dinilai mampu menggairahkan perekonomian dan meramaikan kawasan Kota lama.
“Tanjungpinang memiki potensi wisata sejarah, religi, dan atraksi keberagaman budaya yang tentu menjadi suatu kebanggaan. Dan ini sangat membantu mendorong perekonomian Tanjungpinang,” pungkasnya. (un)