KEPRINEWS – Kumpulan Perubatan Johor (KPJ) Healthcare Berhard, Malaysia kembali mengadakan bincang-bincang kesehatan dan makan malam bersama peserta, Senin (30/1/2023) malam di Hotel Comforta, Tanjungpinang.
Kegiatan bincang kesehatan yang diikuti oleh sebanyak 100 peserta tersebut, menghadiri Consultant Breast dan Endocorine Surgeon KPJ Johor Speciallist Hospital, Dr Sarojah Arulanantham sebagai narasumber, dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri serta Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tanjungpinang, Yunisaf Mars.
Bincang kesehatan yang kedua kali dilakukan di Tanjungpinang oleh panitia KPJ Johor ini, membahas tentang kanker payudara dan upaya untuk mengatasi penyakit yang tergolong berbahaya tersebut.
Usai makam malam bersama, Dr Sarojah Arulanantham yang merupakan dokter spesialis bedah kanker payudara, menjelaskan secara rinci kepada seluruh peserta yang hadir mengenai pencegahan dan tanda-tanda kanker payudara.
Ia menyebut, kanker payudara tidak hanya dikenakan kepada orang yang sudah berusia lanjut, melainkan penyakit tersebut juga bisa dikenakan terhadap anak-anak muda dibawah usia 20 tahun.
“Bahkan laki-laki sekalipun juga bisa terkena kanker payudara, meski populasinya cuma sedikit,” sebutnya.
Oleh karena itu, dihadapan peserta ia menyarankan harus rutin melakukan pemeriksaan secara dini, dan dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna terutama sayur-sayuran.
“Pemeriksaan dini payudara yang efektif dilakukan setelah perempuan usai datang bulan (haid). Karena pada kala itu, payudara lembut, maka mudah mendeteksi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia merincikan, adapun tanda-tanda kanker payudara terdiri dari beberapa poin, diantaranya, adanya benjolan, pertukaran bentuk, size, kulit, payudara lebih tebal dan bengkak, lalu puting tenggelam.
Apabila ada salah satu dari tanda-tanda tersebut, ia menyarankan agar segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Pemeriksaan bisa dilakukan secara radiological, ultrasound, mammogram dan lainnya.
Di KPJ Johor sendiri, kata Sarojah, untuk biaya pengecekan awal hanya dikenakan sekitar 200-250 Ringgit atau kisaran Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu.
“Di KPJ ada tahapan tersendiri, pertama melakukan pengecekan awal dengan fasilitas dan pelayanan yang mumpuni, apabila terdeteksi tentu akan melakukan tindakan selanjutnya hingga benar-benar kanker tersebut sampai sembuh total,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Elfiani Sandri menyambut baik atas kegiatan kesehatan yang digelar oleh KPJ Johor, Malaysia tersebut.
Menurutnya, acara ini merupakan kegiatan yang memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat terurama peserta yang hadir.
“Kita sambut baik dengan edukasi kesehatan ini. Apalagi Malaysia ini bertetangga dengan negara kita. Dengan adanya acara ini tentu bisa menambah ilmu kesehatan kepada peserta,” terangnya.
Ia menilai, kegiatan ini juga memberikan motivasi sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Tanjungpinang sendiri.
“Tentu yang baik kita tiru, pelayanan disana seperti apa. Intinya lebih pemacu semangat bagi kita untuk memperbaiki pelayanan,” tutupnya. (*)