KEPRINEWS – Dalam rangka mendukung optimisme ruang publik, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) berkolaborasi dengan Perhumas Muda Jakarta Raya menggelar Webinar Kehumasan “Dari Jakarta Menuju KNH2021: Kolaborasi Mengisi Optimisme Ruang Publik: Optimisme Indonesia Maju Melalui Humas Muda” secara hybrid baru-baru ini.
Kepala Biro Humas Kemensetneg, Eddy Cahyono Suigarto sebagai narasumber memaparkan presentasi tentang “Peran Strategis Perhumas Muda Dalam Mendukung Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Eddy menekankan pentingnya bagi generasi muda menjalin kolaborasi dan sinergi untuk berkontribusi mengisi ruang publik dengan optimisme sehingga semangat resiliensi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh bisa terus digelorakan.
“Pemanfaatan informasi teknologi komunikasi sudah sedemikian masif, dengan penetrasi internet of things, cloud computing, kemudian artificial intelligence dan lain sebagainya, itu sudah sangat mendominasi dunia public relations. Dengan kata lain, kalau kita kerucutkan maka pemanfaatan internet of things menjadikan media massa dan media sosial berubah. Kalau dulu media konvensional, sekarang berbasis media sosial dengan konten-konten kreatif menggunakan berbagai platform sehingga pesan cepat sekali menyebar, menjadi citizen journalism. Jadi, semua orang adalah Public Relations untuk organisasinya masing-masing,” jelas Eddy.
Lebih lanjut, Eddy pun menyampaikan bahwa media sosial adalah sesuatu yang perlu dioptimalkan pemanfaatannya guna menebar optimisme, mengisi ruang publik dengan hal positif, sehingga Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh yang kini sudah terbukti dengan beberapa capaiannya, akan terus dapat ditingkatkan.
“Perlu kita tekankan yaitu bagaimana Perhumas Muda dapat berkontribusi untuk memerangi hoaks. Intinya adalah bagaimana kita tidak ikut menjadi bagian yang memperparah situasi tetapi meredam situasi dan bagi bangsa ini lebih bagus lagi kita bisa mengurangi tensi-tensi ketegangan,” lanjut Eddy sekaligus mengingatkan pentingnya penerapan slogan “Saring sebelum Sharing”.
Wakil Ketua Konvensi Nasional Humas (KNH), Fardila Astari menjelaskan tentang implementasi strategi komunikasi. Ia memaparkan bahwa komunikasi publik sangat berdampak bagi masyarakat, terutama dengan kolaborasi dan kampanye komunikasi publik.
“Strategic planning itu penting, bagaimana mengembangkan strategi berdasarkan hasil riset bukan asumsi. Kemudian soal campaign dan crisis communication, kapabilitas dalam menangani krisis, evaluation dan measurement penting untuk dipelajari, serta membangun jaringan dan tidak terjebak pada rutinitas dan hal-hal teknis tetapi membangun social capital dan networking,” ujar Fardila.
Webinar yang diikuti lebih dari 150 peserta, diakhiri dengan sesi tanya jawab, kuis berhadiah, dan penyerahan plakat dari Perhumas Muda Jakarta Raya kepada Kemensetneg. Pemberian apresiasi kepada Perhumas Muda Jakarta Raya juga dilakukan Kemensetneg dengan menyerahkan Majalah Inovasi bagi para peserta yang hadir secara luring. (SAL/KHA/DEW–Humas Kemensetneg)